TANGERANGRAYA.NET – Kader dan Fraksi Demokrat DPRD Banten melakukan tanda tangan cap darah sebagai bentuk penolakan terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serang, sekaligus sumpah setia kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tanda tangan cap darah itu digelar di Sekretariat DPD Partai Demokrat Banten di Cipocok, Kota Serang, Provinsi Banten, Selasa, 9 Maret 2021.
Aksi cap darah itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Banten dari Fraksi Demokrat, Nawa Said Dimyati. Hadir dalam kesempatan itu anggota DPRD Banten dari Fraksi Demokrat, termasuk ketua Fraksi Demokrat Mahpudin.
M Nawa Said Dimyati anggota DPRD Banten Fraksi Demokrat mengatakan, hingga saat ini seluruh fraksi baik provinsi, Kabupaten Pandeglang, Tangerang dan lainnya masih solid mendukung kepemimpina AHY sebagai Ketum Demokrat.
“Makna tandatangan dengan cap darah ini sebagai bentuk loyalitas kami terhadap keputusan kongres ke lima dengan kepemimpinan AHY,” kata M Nawa, Selasa (9/3/2021).
M Nawa juga menegaskan, seluruh anggota DPRD Provinsi Banten fraksi Demokrat tidak ada satu pun yang mengikuti kegiatan KLB di Medan.
“Saya juga menegaskan tidak ada satu pun dari kami mengikuti KLB dan saya memastikan tidak ada satu pun undangan ataupun ajakan ke kami,” tegasnya.
“Kami lakukan ini, sebagai bentuk dukungan dan setia kepada AHY. Tegas kami menolak KLB, sampai darah penghabisan,” kata Nawa Said Dimyati, menambahkan.
Dalam kesempatan itu, para kader dan Fraksi Demokrat DPRD Banten satu persatu membubuhkan tanda tangan sumpah setia. Setiap tanda tangan yang mereka bubuhkan, ditempel darah dari jari mereka yang sudah di tusuk jarum.
Dalam keempatan tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Pandelang Yoyon Sujana juga menegaskan tidak pernah ada ajakan atau tawaran yang datang untuk menghadiri KLB di Deli Serdang Sumut.
“Ini adalah bukti kami tetap mendukung kepemimpinan AHY,” ungkapnya.
Menanggapi isu adanya salah satu kader Demokrat yang mengikuti KLB, menurutnya tidak benar. Menurut Yoyon yang hadir merupakan mantan kader Demokrat.
“Itu adalah mantan kader demokrat, dan sekarang yang bersangkutan sudah di partai lain sejak 2019, dia ada di data KPU dalam mengikuti Pileg sebelumnya,” tukasnya. (RED/RED)