Tangerang Selatan – Pemkot Tangsel bersama BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan inovasi. Terbaru, keduanya melaunching pogram dengan nama Jaminan Ketenagakerjaan Pekerja Sekitar dan Keluarga (JAGA SALIRA).
Dalam launching tersebut dihadiri Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin, Kepala Kantor Wilayah Banten BPJS Ketenagakerjaan Kunto Wibowo, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangsel Rina Umar, kepala OPD, perwakilan perusahaan-perusahaan, perwakilan rumah sakit dan lainnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Tangsel Rina Umar menyampaikan, launching tersebut merupakan rangkaian sinergisitas dan kolaborasi dalam upaya meningkatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai dengan Amanah Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelanggara jaminan sosial dan Instruksi presiden Nomor 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan jaminan sosial Ketenagakerjaan.
“Alhamdulillah dengan dukungan Pemkot Tangsel saat ini ada 82.577 tenaga kerja yang terdiri dari Non ASN, perangkat RT/ RW, penyelenggara Pemilu 2024, kader kesehatan, amil kenazah, marbot, guru ngaji, majelis taklim, relawan pemadam keakaran serta pekerja rentan miskin telah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan yang iurannya bersumber dari APBD Kota Tangsel,” kata Rina, di Swissbel Hotel, Rabu, (7/8/2024).
Rina menerangkan, saat ini coverage perlindungan jaminan Sosial Ketenagakerjaan telah mencapai 41,334 dari total 754.223 tenaga kerja di Kota Tangsel. Dan untuk mewujudkan universal coverage, Pemkot Tangsel bersama BPJS Ketenagakerjaan cabang Kota Tangsel berkolaborasi meluncurkan program inovasi yang disebut JAGA SALIRA.
“Program JAGA SALIRA merupakan wujud nyata kepedulian pekerja terhadap tenaga kerja lainnya yang berada disekitar tempa tinggal dan dimulai dari lingkungan pekerja ASN Pemkot Tangsel. Program JAGA SALIRA miliki kepanjangan Jaminan Ketenagakerjaan Pekerja Sekitar dan Keluarga. SALIRA berasal dari kata Sunda yang memiliki arti Dirimu dan menjaga diri ini dimulai dengan kesadaran pada diri kita dengan memberikan perlindungan kepada orang-orang terdekat kita,” ungkap Rina.
Rina menuturkan, program JAGA SALIRA sendiri diharapkan dapat menumbuhkan semangat gotong royong, secara bersama dan setiap orang dapat berkontribusi memberikan perlindungan bagi orang terdekat atau masyarakat pekerja di lingkungannya.
Terdapat kurang lebih 7.600 Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta P3K di lingkungan Pemkot Tangsel yang berkontribusi dalam program JAGA SALIRA yang akan menjadi contoh bagi masyarakat umum betapa pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Secara positif meningkatkan perlindungan masyarakat pekerja di Kota Tangsel atas resiko-resiko sosial ekonomi yang akan dialami,” tandas Rina.
Dilokasi yang sama Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, JAGA SALIRA merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Intinya adalah perlindungan bagi keluarga dan sekitarnya karena, disekitar keluarga itu kan ada orang-orang yang membantu mendapat upah dan membantu keluarga-keluarga itu. Mereka yang kita lindungi BPJS Ketenagakerjaan,” terang Benyamin.
Benyamin berhara, capaian tersebut harus terus ditigkatkan dan JAGA SALIRA sudah dimulai dari marbot masjid, honorer, RT/RW, penggali kubur dan lainnya.
“Sekretaris dan bendara RT/RW dan atlet juga akan dicover BPJS Ketenagakerjaa dan anggaran akan kita siapkan tahun depan,” pungkas Benyamin.
Laporan: STW