TANGERANGRAYA.NET, JAKARTA – Menindaklanjuti aspirasi yang diajukan oleh Ibu Santi Wirastuti (orang tua yang membutuhkan ganja untuk keperluan medis anaknya) hingga Yayasan Sativa Nusantara, Komisi III DPR RI gelar forum Rapat Dengar Pendapat Umum untuk membahas adanya masukan berkaitan dengan penggunanan terbatas ganja untuk kepentingan medis yang akan dibahas di dalam panja RUU Narkotika.
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J. Mahesa memastikan pihaknya akan mempertimbangkan usulan tersebut selama revisi UU Narkotika baik dari perspektif kesehatan, pengawasan, dan penegakan hukum bersama dengan pemerintah.
“Apabila berbagai masukan tersebut telah mendapat hasil kajian atau penelitian secara lebih komprehensif dan mendapat persetujuan bersama maka Komisi III DPR RI akan mempertimbangkan untuk menyarankan Pemerintah mengeluarkan tanaman ganja dari Daftar Narkotika (Golongan I),” ujar Desmond, ditulis Selasa, (5/7/2022).
“Perlunya ketentuan mengenai badan yang berwenang secara khusus mengkaji penggolongan narkotika. Komisi III akan mempertimbangkan masukan tersebut untuk di dalam proses pembahasan RUU tentang Narkotika baik dari perspektif kesehatan, pengawasan dan penegakan hukum bersama dengan Pemerintah,” ungkapnya.
Desmond menambahkan memang dirinya setuju golongan ini diturunkan menjadi golongan II, tinggal bagaimana pengendaliannya.
“Maka dari itu persoalan mengenai pengendalian sepertinya kita perlu melibatkan kepolisian dan BNN,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya Nama Santi Wirastuti, ibu kandung dari cika yang mengalami penyakit CP (Cerebral Palsy), sempat viral karena membutuhkan ganja medis untuk pengobatan anaknya.
Usai viral di media sosial, Santi berkesempatan melakukan audiensi dengan pimpinan DPR RI yang diterima oleh Sufmi Dasco Ahmad, Selasa (28/6/2022).
Di sini Santi merasa bersyukur karena apa yang dituangkannya didengar oleh perwakilan rakyat dalam hal ini DPR RI.
