TANGERANGRAYA.NET, Tangerang Selatan – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie memastikan inflasi daerah di Kota bertajuk cerdas, modern dan religius masih terkendali.
Hal tersebut dikatakan Benyamin Davnie saat ditemui seusai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan dan Raperda tentang P-APBD 2022 di gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis, (25/8/2022).
Menurut Benyamin, terkendalinya inflasi di Kota Tangsel lantaran kenaikan harga bahan dasar yang tidak terjadi pada semua komoditi.
“Kita selalu melakukan rapat inflasi daerah itu sebulan sekali. Sementara ini inflasi di Tangerang Selatan masih terkendali,” ujarnya.
“Artinya gini, kenaikan harga bahan pokok komoditi itu tidak terjadi pada semua, hanya cabai dan telur sekarang ini, yang lain-lain relatif tidak naik. Jadi inflasi Tangsel relatif terkendali,” terangnya.
Benyamin menyebut, selama tiga bulan terakhir, angka inflasi di Kota Tangsel fluktuatif. Bulan Mei 2022 inflasi mencapai 0,69 persen, bulan Juni 2022 mencapai 0,92 persen dan bulan Juli 2022 diangka 0,49 persen.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta kepada Kepala Daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di masing-masing daerah.
Tito Karnavian juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah yang dikeluarkan pada 19 Agustus 2022 lalu.
Sementara itu, dalam lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022. Disebutkan bahwa setiap pemerintah daerah harus menyediakan anggaran untuk dua hal.
Pertama, demi mendukung tugas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan kedua untuk mengendalikan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat.