TUTUP IKLAN
Hukum & KriminalKota Tangerang SelatanPolitik

Tercium Aroma Politik, Walikota Tangsel Tampak Bingung Menjawab Soal Giat Lurah Ciater di Puncak

100
×

Tercium Aroma Politik, Walikota Tangsel Tampak Bingung Menjawab Soal Giat Lurah Ciater di Puncak

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie membantah soal dirinya yang telah diundang oleh Lurah Ciater dalam kegiatan pelatihan RT/RW RW di bilangan Puncak, Bogor.

Benyamin Davnie sebagai Walikota Tangsel mengaku tidak mengetahui soal adanya kegiatan peningkatan dan pembinaan RT/RW di bilangan Puncak, Bogor.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Sedangkan, dalam surat edaran Lurah Ciater terdapat agenda pengisian materi oleh Wali Kota Tangsel.

“Kegiatan apa? Pertemuan apa? RT/RW dimana? Saya ngga tau, saya ngga hadir,” jelas Benyamin, ditulis Jumat, (17/3/2023).

Sebelumnya diberitakan Kegiatan Kelurahan Ciater Kota Tangerang Selatan yang dilaksanakan selama 2 hari di salah satu resort bilangan Puncak Bogor Jawa Barat dinilai pemborosan anggaran dan terindikasi adanya agenda politik terselubung.

Hal tersebut diutarakan Ketua DPC PSI Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Dondi Indrayana, saat dimintai tanggapan wartawan.

Dondi memberi kritik keras soal adanya agenda keberangkatan 117 ketua RT di wilayah Kelurahan Ciater, ke Cisarua, Bogor, 16-17 Maret 2023 mendatang.

“Agenda Kelurahan Ciater tersebut merupakan pemborosan anggaran, terlebih adanya indikasi agenda politik terselubung,” jelasnya, rabu, (15/3/2023).

“Terlebih sebetulnya Masih banyak kegiatan dan program lain yang lebih prioritas, ketimbang mengajak rapat para ketua RT dan RW se-Kelurahan Ciater ke Puncak,” paparnya.

“Kalau enggak salah totalnya 117 orang Ketua RT dan RW se Kelurahan Ciater yang diundang ke Puncak selama 2 hari. Bahkan, mereka diminta menyediakan nomor rekening. Selain pemborosan, disinyalir merupakan agenda kepentingan politis terselubung di tahun 2023 ini,” tambahnya.

Sementara, Lurah Ciater Rohidi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari di salah satu resort di bilangan Puncak Bogor itu, dalam rangka pelatihan dan peningkatan kapasitas kinerja RT dan RW.

“Itu dari anggaran Musrenbang. Untuk peningkatan kinerja para RT dan RW. Kenapa enggak di Tangsel, bosen lah,” tutup Rohidi.