Kota Tangerang Selatan

Tampung Aspirasi Warga Lewat Reses, Legislator Golkar Akui Keberadaan SMP Negeri Masih Minim di Dapilnya

10

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Pada kesempatan masa reses ke – 2, Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Fraksi Golkar Muhamad Aziz mengakui akan mengakomodir apa saja keluhan masyarakat yang belum terealisasi di musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).

“Kesempatan reses ke 2 ini akan saya pakai apa yang belum terakomodir lewat Munsrenbang,” ujar Aziz, kepada Tangerangraya.net, Kamis, (2/6/2022).

Karena secara pribadi ada di dapil pemilihan Tangsel VI Ciputat Timur salah satunya Kelurahan Rempoa, Aziz menyampaikan mewakili aspirasi masyarakat rempoa, kita akan menanyakan kepada pihak Kelurahan apa saja yang belum terakomodir atau yang belum di usulkan lewat musrenbang. Setelah itu kita usulkan lewat reses.

“Salah satunya ada usulan dari warga masyarakat tentang Penerang Jalan Umum (PJU) di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU), kita menjelaskan kepada masyarakat bahwa PJU kalo di bangun di TPBU atau wakaf apakah ini diperbolehkan atau tidak, sesuai dengan aturan,” kata Aziz.

Ia katakan usulan tetap akan ditampung, kita akan meminta Dinas terkait yaitu Dinas Perhubungan (Dishub) tolong bagaimana mekanismenya ketika ada usulan dari masyarakat. Contoh usulannya seperti tadi pemakaman yang bukan milik Pemerintah dapat dibangun PJU tidak, supaya tidak menjadi gelap atau seram, ini menjadi PR kita bersama.

Banyaknya usulan akhirnya ada lagi usulan soal perbaikan jalan drainase. Dimana kondisi jalanan masih milik warga dan jalan tersebut bukan milik Pemerintah atau masuk ke dalam jalan aset Pemkot.

“Sebab itu lah perlu di pikirkan bersama bagaimana solusinya. Apabila ketentuan perbaikan pengaspalan dan drainase yang bukan milik Pemerintah tidak boleh dilakukan karna milik pribadi itu bagaimana, makanya menjadi pembahasan menarik untuk bahan ditanyakan ke Dinas,” terangnya.

Selain PJU dan drainase Aziz mengutarakan bahwa masyarakat juga mengusulkan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Rempoa dan Pembangunan Puskesmas baru di wilayah Cempaka Putih.

“Mengapa perlu adanya pembangunan SMPN baru, warga Rempoa merasakan masih sulit mendapatkan sekolah SMP Negeri dilokasi ia bertempat tinggal,” imbuhnya.

Walaupun Aziz mengklaim soal pembangunan disetiap kelurahan sempat menjadi pemikiran kita sebagai dewan apa perlu setiap Kelurahan harus ada SMP Negeri.

“Untuk Kelurahan Cempaka Putih sendiri kenapa mengusulkan pembangunan Puskesmas, lantaran Puskesmas baru ada diwilayah Kelurahan Pondok Ranji, Rengas beserta Cirendeu,” tutupnya. (STW/RED)

Exit mobile version