TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Dinyatakan Zona Merah oleh Dinas Kesehatan, Anggota Satgas Covid-19 Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan Syahrul menyebutkan bahwa pihaknya tengah fokus dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Syahrul menjelaskan, hingga kini berdasarkan data laporan per tanggal 27 Juli 2021 yang terkonfirmasi Covid-19 di Kelurahan Setu tinggal 87 orang dari 6 RW yang berada di Kelurahan Setu.
Dari 87 orang tersebut, dikatakan Syahrul, sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah dan sebagian berada di Rumah Lawan Covid (RLC) Tandon.
“Saat ini pasien Covid-19 tinggal 87 orang,” kata Syahrul, ketika ditemui wartawan, di Kelurahan Setu, Jumat, (30/7/2021).
Ketika ditanyakan soal salah satu RT-nya masuk zona merah berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Syahrul menyebut, update wilayah berada di Puskesmas.
“Makanya kemarin terkait update di Puskesmas, dan di Puskesmas bedasarkan data yang masuk saja, yang dalam pengawasan,” terangnya.
“Yang mengeluarkan dia (pasien Covid-19, red) sehat itukan Puskesmas, tapi terkait di lapangan dia menunggu, tapi kalau dia belum minta ke Puskesmas, belum di cek sembuh atau engga,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua RW 04 Kelurahan Setu, Kade, menyebut, meski sebelumnya terdapat banyak warganya yang terkonfirmasi Covid-19, namun sebagian sudah pulih
RW 04 sendiri merupakan satu-satunya RW di Kelurahan Setu yang salah satu RT-nya masuk kedalam zona merah berdasarkan data infografis PPKM Mikro Dinkes Tangsel.
“Ada banyak (yang isolasi, red), tapi sudah banyak juga yang sembuh,” kata Kade saat berbincang dengan wartawan Jumat, (30/7/2021).
“Kalau dua minggu lalu memang banyak. termasuk anak saya juga sampai di infus, mengenakan oksigen, tapi sekarang sudah reda,” lanjutnya.
Menurut data yang diterima, dari Satgas RW 04, hingga kini sebanyak 23 warga sedang melakukan isolasi. Dari 23 warga, sebanyak 13 orang melakukan isolasi mandiri dirumah dan 10 orang melakukan isolasi di RLC.
Pendataan sendiri dilakukan secara by name by addres untuk mempermudah melakukan kontroling terhadap warga yang terkonfirmasi Covid-19. (BJS/RED)
