Kota Tangerang Selatan

Serius Maju Jadi Calon Walikota, Julham Firdaus Segera Bangun Komunikasi ke Parpol Lain

75

Tangerang Selatan – Siapapun Calon Kepala Daerah yang akan maju lewat Partai Demokrat, harus mampu dan memiliki visi serta misi memajukan Kota Tangerang Selatan.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Tangsel Julham Firdaus, ditulis Jumat, (26/4/2024).

Julham sendiri mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar para kader partai ‘Mercy’ itu ikut dalam kontestasi.

“Ketum itu jauh-jauh hari sudah memberikan arahan memang mengutamakan kader utama Partai Demokrat. Tapi hari ini bukan mencari keuntungan partai, tetapi bagaimana keuntungan rakyat paling utama,” ungkapnya.

“Makanya kolaborasi antara internal dan eksternal menjadi perhatian kami di Partai Demokrat. Kita partai demokrat harus menerima semua kalangan masyarakat, baik internal ataupun eksternal,” lanjut Julham.

Ia menuturkan, siapapun Calon Kepala Daerah yang akan maju lewat Partai Demokrat, harus mampu dan memiliki visi serta misi memajukan Kota Tangerang Selatan.

“Penerima mandat harus mampu memberikan kemajuan untuk tangsel, membawa visi misinya partai demokrat untuk Tangsel. Harus ada kesamaan visi misi dengan partai juga,” tegas Julham.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangsel itu pun memaparkan, saat ini Partai Demokrat terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lain, untuk melengkapi persyarakatan dukungan menjadi Wali Kota.

“Komunikasi, sillaturahmi ke partai-partai politik. Beberapa partai besar PAN, PKS, PDI Perjuangan, PSI, teman-teman PPP. Saya sudah silaturahmikan. Nanti ke depannya bisa ke Golkar, bisa ke PKB dan lain-lain,” paparnya.

“Berkomunikasi untuk mencukupi 10 kursi. Tidak bisa dengan Demokrat sendiri ya, nah ini bisa sepakat dulu itu dulu. Kalau kursinya tidak cukup bagaimana saya menjadi kandidat,” lanjut Julham.

Bakal Calon Walikota itu pun menyatakan keinginannya, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berbasis teknologi, dengan kolaborasi semua suku, agama, ras dan antar golongan.

“Warga Tangsel harus punya kontribusi. Karena masalah Tangsel itu tidak bisa dibangun oleh satu suku, tapi semua suku, semua agama, semua profesi, semua keahlian,” ungkap Julham.

“Sebagai Putra Tangsel, mimpi ke depan saya ingin mengelola wilayah saya dengan keilmuan dan kemampuan saya. Yang mengerti tradisi yang mengerti teritorial, yang mengerti problem-problem Tangsel. Program-program mana yang belum kita selesaikan. Saya memahami potret itu, makanya saya mencalonkan diri,” tandas Julham.

Laporan: STW

Exit mobile version