TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Sepanjang Kepemimpinan, Ben-Pilar Dinilai Tak Memiliki Prioritas Arah Pembangunan

83
×

Sepanjang Kepemimpinan, Ben-Pilar Dinilai Tak Memiliki Prioritas Arah Pembangunan

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Budayawan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Uten Sutendy menilai, sepanjang kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sejak 2021 silam, tidak mempunyai prioritas arah pembangunan.

Uten mengatakan, pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan belum memiliki fokus kerja, terhadap masalah sampah, kemacetan dan juga banjir.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Selama ini saya perhatikan sejak Pak Benyamin dan Pak Pilar menjabat, belom ada lead sektor yang menjadi fokus utama pembangunan kota. Padahal, setiap daerah atau kota di manapun di dunia itu, harus ada lead sektor,” ujar Uten, ketika dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Rabu, (17/4/2024).

Ia berpendapat, dalam tiga tahun perjalanan memimpin Kota Tangsel, pasangan Ben-Pilar tidak memiliki prioritas arah pembangunan.

Sehingga, sambung Uten, kebijakan-kebijakan yang ada tidak menyelesaikan masalah-masalah layaknya sampah, kemacetan dan banjir.

“Artinya (harus ada) bidang yang menjadi prioritas, sehingga bidang lain itu ke tarik untuk ikut maju. Nah itu yang kita lihat belom ada, sehingga tiga tahun perkembangan kota ini memang secara fisik kelihatan ada infrastruktur, kemudian juga keharmonisan, tetapi kan tidak menyelesaikan banyak masalah yang penting,”ungkapnya.

Masalah yang penting itu, sejak awal menjadi persoalan Tangsel dan itu menjadi amanah dari rakyat untuk diselesaikan, satu masalah sampah, kedua soal banjir, ketiga soal kemacetan. Sekarang kan makin gila kemacetan itu,” tambahnya.

Ketiga masalah tersebut, tegas Uten, menjadi masalah utama sebagai aplikasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Ben-Pilar, sebagai rangka upaya menuju Tangsel menjadi Kota Lestari.

“Yang paling dasar ajah itu banjir, sampah, dan macet itu kan belom ada sentuhan yang signifikan. Karena tidak ada lead tadi, tidak ada fokus. Maka kegiatan-kegiatan pembangunan di Tangsel, cenderungannya rutin saja. Bahkan lebih banyak seremonialnya,” jelas Uten.

Uten menambahkan, Pemkot Tangsel sebagai salah satu wilayah administrasi yang banyak mendapat dukungan dari pengembang-pengembang perumahan.

Sepantasnya, kata Uten, Wali Kota dan Wakil Wali Kota lebih fokus mensinkronisasi program-program kerjanya dengan apa yang sudah ada sebelumnya.

“Tangsel itu sudah banyak dibangun pemukiman dan infrastruktur untuk menjadi sebagai kota pemukiman tapi itu bukan pekerjaan Pemerintah itu pekerjaan developer (swasta) gitu loh. Pekerjaan Pemerintah itu harusnya, kalo itu memang menjadi fokus kota pemukiman, maka Pemerintah menjamin bahwa pemukiman yang ada memang layak untuk masyarakat,” ujarnya.

“Pemerintah Kota itu harus bisa menjamin pemukiman yang ada itu supaya benar-benar layak. Tidak banjir, tidak ada kemacetan, terus misalnya pengelolaan sampahnya sudah teratur atau belum,” tutup Uten.

Laporan: Irfan