Tangerang Selatan – Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Maria Teresa Fraksi Partai Gerindra mulai melaksanakan reses di daerah pemilihannya yaitu wilayah Kecamatan Ciputat sejak Senin, 2 Desember 2024.
Di reses tersebut hadir perwakilan masyarakat untuk menyampaikan masukan tentang pembangunan di Kota Tangerang Selatan, khususnya di wilayah Ciputat.
Perempuan yang juga Wakil Ketua III DPRD Kota Tangsel ini mengatakan, masukan atau aspirasi yang dihimpun dalam reses akan diperjuangkannya melalui DPRD Kota Tangsel. Ia berharap, aspirasi masyarakat menjadi skala prioritas pembangunan Pemerintah Kota Tangsel.
“Agar program pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya, kepada TangerangRaya.Net, ditulis Rabu, (11/12/2024)
Adapun aspirasi yang paling banyak disampaikan masyarakat yaitu tentang pemeliharan drainase, perbaikan jalan permukiman, penerangan jalan umum (pju), program yang diusulkan oleh gubernur terpilih andra soni yaitu sekolah gratis, dan program makan bergizi gratis pak presiden prabowo subianto.
“Untuk drainase contohnya di wilayah kelurahan serua dan serua indah. Masyarakat, ingin adanya perbaikan lantaran drainase tersebut mampet dan menimbulkan genangan saat hujan. Perbaikan jalanannya ada di wilayah kelurahan sawah dan jombang, untuk penerangan jalan umum (pju) di ciputat dan di sawah lama,” ungkapnya.
Teresa katakan sebab itu kita sebagai anggota dewan juga akan lebih meningkatkan lebih fungsi pengawan. Kenapa fungsi pengawasan, agar pengerjaan pemkot atau dinas terkait lebih optimal dari segi kinerja dan aspirasi warga dapat diserap langsung.
“Kalau terkait program makan bergizi gratis masyarakat cenderung mendukung. Masyarakat sendiri mengharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan mengatasi masalah gizi anak-anaknya,” tutur Teresa.
“Kemudian program sekolah gratis yang sempat di sosialisasikan saat pencalonan gubernur andra soni-dimyati masyarakat berharap dapat membantu masyarakat yang kurang mampu. Kenapa demikian karna setiap tahun, masa PPDB banyak sekali masyarakat kurang mampu mengeluhkan sulitnya masuk ke sekolah negeri lantaran berbelit-belitnya persyaratan,” tandasnya.
Laporan: STW