TANGERANGRAYA.NET, Kabupaten Tangerang – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang meminta pabrik plastik CV Polymer Plastisindo Sukses menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu. Perintah penutupan itu dilakukan karena pabrik yang berada di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan itu belum melengkapi perizinan yang dipersyaratkan Pemkab Tangerang.
Perintah penutupan sementara itu diberikan DLHK Kabupaten Tangerang yang diwakili petugas pelaksananya, Soleh pada Rabu (21/9). Soleh menjelaskan DLHK menerima aduan dari masyarakat terkait aktivitas pabrik tersebut.
Pihaknya kemudian melakukan inspeksi mendadak kemarin serta langsung meminta penghentian aktivitas operasi pengelola limbah plastik itu. Karena, pabrik tersebut belum memiliki izin lingkungan dan warga setempat.
“Sebelum ada kesepakatan dari warga setempat dan izin lingkungan dari pemerintah, jadi sementara ini kita rekomendasikan untuk berhenti atau ditutup dulu,” ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah juga mewajibkan CV Polymer Plastisindo Sukses untuk segera memenuhi standar ketentuan dalam mengelola limbah hasil produksinya. Salah satunya adalah pemasangan tungku atau cerobong asap di perusahaan. Hal itu sebagai antisipasi pencegahan adanya pencemaran udara di lingkungan setempat.
“Selain soal kekurangan dokumen perizinan, secara fisik di perusahaan belum ada cerobong asap. Hanya ada cerobong ke bawah, jadi kita rekomendasikan itu,” katanya.
Ia mengungkapkan, untuk pembekuan aktivitas perusahaan limbah plastik akan berlaku selama perusahaan tersebut belum mendapat izin resmi dari pemerintah dan warga setempat.
“Penutupan ini selama sebelum ada kesepakatan warga setempat dan pemenuhan izin lingkungan,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, CV Polymer Plastisindo Sukses merupakan industri pengelola limbah plastik, dimana, plastik-plastik bekas diolah menjadi cacahan plastik dan dari cacahan plastik menjadi biji plastik.
“Untuk pengelolaannya memang limbah/plastik ini sudah bersih, kemudian dilakukan pencacahan bahan baku biji plastik, jadi tidak menghasilkan bahan cair,” ujar dia. (STW | RED)