Tangerang Selatan – Bacaleg PSI Asal Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Sally Rachmasari mengakui banyak aduan masyarakat, sistem PPDB banyak dijadikan ajang jual beli kursi.
Demikian dikatakan Sally saat menerima berbagai aduan masyarakat di wilayah tersebut.
“Jadi kalau aku turun ke masyarakat, sistem zonasi itu masih jadi salah satu aduan tertinggi,” ujar Sally Rachmasari, ditulis Selasa, (4/7/2023).
Dalam aduan masyarakat itu, tegas Sally, sistem zonasi menjadi ajang jual beli kursi, dengan menghalalkan berbagai cara.
“Kalau melihat demand yang tinggi, itu tidak menutup kemungkinan praktik oknum dalam memanfaatkan PPDB,” jelasnya.
“Banyak kecurangan. Dari aduan masyarakat aja itu banyak oknum yang bikin KK palsu, pindah domisili secara mendadak,” tambahnya.
Sally berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memiliki formula yang tepat, guna mendukung program Pemerintah Pusat tersebut.
“Karena menurut masyarakat, aturan ini tuh malah menyulitkan mereka. Sebenarnya sistem sudah bagus, sudah baik, tapi mungkin saat pelaksanaan banyak distorsi yah,” paparnya.
Sally mengatakan, praktik-praktik oknum yang terjadi, harus segera diantisipasi.
Pasalnya, lanjut Sally, ia sempat menerima aduan seorang ibu rumah tangga, yang berprofesi sebagai ART, diminta sejumlah uang untuk ‘membeli bangku’.
“Saya terima dari aduan masyarakat. Ada juga penerima PBI, diminta mahar untuk beli kursi. Padahal sekolah negeri itu, maksudnya ingin sekolah gratis,” tuturnya.
Ini harus segera diantisipasi, jangan sampai PPDB jadi ajang mencari keuntungan,” tandasnya.
