BantenPendidikan

PPDB Banten Tingkat SMA Menuai Polemik, Pj Sekda Klaim Coba Mencari Jalan Keluar, Agar Tak Terulang

5

TANGERANGRAYA.NET, Banten – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, M. Tranggono menyatakan akan melakukan koreksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK/SKh tahun ajaran 2022-2023.

“PPDB bermasalah tiap tahun, (tapi) kita coba mencari jalan keluarnya, kita lakukan koreksi jangan sampai ini terulang,” kata Tranggono, ditulis Jumat, (29/7/2022).

Tranggono menjelaskan pemerintah juga membutuhkan peran serta masyarakat. Hal itu supaya mendapat masukan demi perbaikan PPDB ke depan.

“Jadi (kalau masyarakat) menemui hambatan, segera laporkan ke inspektorat beserta dengan bukti-bukti,” terangnya.

Terkait adanya atlet berprestasi dala ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) namun tidak diterima di sekolah negeri, Tranggono menilai, hal itu biSa terjadi terlewat oleh panitia PPDB di sekolah.

“Tetapi atlet lan banyak event yang kita ngga tahu. Makanya coba data dikumpulin. Kita lihat akar masalahnya. Tapi kalau ada sekolah yang tidak menerima atlet (dengan alasan terlewat) kita akan kasih punishment,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani menyampaikan, secara prinsip pihaknya akan membantu para atlet berprestasi untuk masuk ke SMA dan SMK negeri. Namun, tetap mengacu pada kriteria PPDB melalui jalur prestasi.

“Prinsipnya kita bantu. Tapi (kalau) kuota terbatas, sekolah bagaimana menerimanya,” ujar Tabrani.

Tabrani mengaku, pihaknya ingin PPDB tahun ini berjalan dengan baik.

“Kami inginnya (PPDB berjalan) baik. Kami ingin memberikan pelayanan yang baik. Contohnya SMA Negeri 3 Kota Tangerang dari kuota 300an yang daftar sampai 2.200 orang. Yang diterima bahagia yang tidak diterima kurang bahagia. Makanya kita bahas solusinya,” ungkapnya.

Tabrani juga mengaku, pihaknya telah ditugaskan oleh Pj Sekda Banten untuk segera membuat sebuah formulasi dalam mengakomodir calon siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.

Exit mobile version