Tangerang Selatan – Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni mengatakan, terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, pihaknya akan mengembalikan kepada praktek demokrasi yang dimana kuasa tersebut ada di tangan rakyat.
Hal itu menurutnya, sebenarnya Pilkada saat ini masih lama untuk dibahas, karena konsentrasi warga negara Indonesia (WNI) termasuk banten adalah bagaimana Pemilihan Presiden (Pilpres) atau Pemilihan Umum (Pemilu) berjalan dengan baik.
“Masih lama ya karena konsentrasi kita warga negara Indonesia termasuk Banten disitu adalah bagaimana pilpres atau pemilu berjalan baik dan menghasilkan hasil yang maksimal untuk bangsa dan negara,” ujarnya kepada Tangerangraya.net, ditulis Kamis, (20/4/2023).
Sehabis Pemilu, barulah akan ada agenda Pilkada serentak 2024, dimana pihaknya belum melihat calon yang ingin tampil atau kemampuan untuk tampil.
“Karena ya memang tadi saya bilang konsentrasi ya konsentrasi kita masih kepada pemilu yang direncanakan februari 2024,” jelasnya.
Ditanya soal Dinasti Banten, Andra Soni menanggapi bahwa Pemilu itu adalah praktek demokrasi dimana masyarakat atau rakyat diberikan kesempatan untuk memilih pemimpinnya.
“(Rakyat, red) tidak ada larangan untuk memilih kandidat yang berasal dari dinasti tertentu dan gak ada larangan tuh kayak gitu karena itu adalah kehendak rakyat kemauan rakyat,” ungkapnya.
Menurut Soni, masalah hari ini adalah pihaknya belum melihat tokoh yang menampilkan dirinya untuk maju di Pilkada 2024.
“Ya kalau terkait dengan dinasti ya, pmk kan sudah mengatakan bahwa itu gak ada masalah, diperbolehkan saja karena kuasa itu ada di rakyat,” tutupnya.