Kota Tangerang Selatan

Peredaran Obat Terapi Covid-19 Mulai Langka di Tangsel

12

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel  – Beberapa jenis obat terapi Covid-19 saat ini langka. Hal itu dikatakan beberapa apotek di Kota Tangerang Selatan, sebagai salah satu kota kategori zona merah. 

Seperti yang dikatakan Wakijo staf teknis Apotek Kawi Jaya Pamulang, bahwa saat ini distributor pemilik obat terapi Covid-19 layaknya Ivermectin, Oseltamivir, Azithromycin, Tocilizumab telah kosong kurang lebih 3-4 minggu yang lalu.

“Kalo sekarang-sekarang ini pada kosong, karena distributornya sendiri pada enggak ada. Jadi kalo untuk terapi yang Covid ini kita kosong lah, paling Fapifilir doang kita punya, yang lain kita kosong. Ada beberapa yang punya stoknya, cuman harganya kita ga masuk dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) (Kementerian Kesehatan) yang ditempel itu,” kata Wakijo kepada Tangerangraya.net ditulis Rabu 7 Juli 2021.

Selain langkanya obat jenis tersebut (terapi Covid-19), ujar Wakijo, serta harga yang melambung tinggi, dan adanya ketetapan soal Harga Eceran Tertinggi (HET), membuat pihaknya tidak ingin dianggap mengambil keuntungan yang berlebih.

“Kalo distributornya kita ada APL (Anugrah Pramindo Lestari. Kemarin itu Azithromycin dari Pfizer punya, emang sebelumnya dari dulu emang mahal. Satu tablet aja, biasanya kita jual Rp.80ribu, sedangkan itu (HET Kementerian Kesehatan) Rp.1700 per tablet, kan jauh sekali. Untuk sementara dia (PT. Pfizer Indonesia) kayanya ada stocknya. Cuma gara-gara selembaran kaya gitu, dia juga ga bisa suplai dulu,” tegas Wakijo.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Apotek Prima Sehat Ciputat Hendri menerangkan sejak awal kasus lonjakan pertama beberapa bulan lalu, ketersediaan obat terapi Covid-19 telah kosong. Bahkan, informasi yang didapat Hendri, masyarakat diarahkan untuk langsung ke Apotek Kimia Farma untuk kebutuhan obat-obatan tersebut.

“Kosong, sejak awal pertama kasus covid-19 naik sudah tidak ada. Saya dengar semua diarahin ke Kimia Farma, saya lihat di sosial media, di Kimia Farma ada stoknya asalkan bawa resep. Azithromycin kita jual satu tabletnya Rp.90ribu, dan itu sudah dua minggu lalu habis. Invermex 12 kita juga Rp.85ribu itu paten, generiknya kita gak dapet. Saya sudah sempat ke PBF, tapi tidak ada barang,” ungkap Hendri.

Sementara itu, petugas Apotek Kimia Farma yang terletak di Kedaung, Ciputat Sherli mengatakan saat ini pihaknya tengah menunggu suplai obat-obatan terapi Covid-19 dari gudang pusat. Hingga kini, imbuh Sherli, kondisi barang masih kosong.

“Sejak bulan kemarin sih kosongnya. Azithromycin bulan kemarin sekitar Rp.60ribu satu strip. Kalau ini kan harganya dari pusat, sekarang sih belum tau karena ini harga lama. Iya permintaan ke pusat tapi sampai sekarang belum dikirim, terakhir minta kemarin hari Jumat (2 Juli 2021). Azithromycin, oseltamivir sama ivermectin, itu jenis obat yang paling banyak diminta,” kata Sherli. (BJS/RED)

Exit mobile version