Banten

Penyangga Ibu Kota, Andra Soni Akui Masalah Pengangguran di Banten Masih Tinggi

21

Banten – Bakal calon Gubernur Banten, Andra Soni, turut menghadiri peresmian Rumah Kemenangan DPC Partai Demokrat Tangerang Selatan (Tangsel) dalam upaya mendukung koalisi Gerindra di Banten dan juga Tangsel pada Pilkada 2024.

Tak tanggung-tanggung, Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu akan melakukan konsolidasi dengan partai-partai koalisi yang ada di Tangsel.

“Kemungkinan dalam waktu dekat, di Tangsel kita akan konsolidasi dengan PKS dan beberapa partai lainnya,” ujar Andra di Kantor DPC Demokrat Tangsel, (7/8/24).

Ia bersama tim pemenangan sudah melakukan persiapan yang serius dan matang dalam mengarungi Pilgub Banten 2024. Bahkan Andra menunjukkan keseriusannya dengan mengundurkan diri sebagai calon DPRD Provinsi Banten terpilih.

“Ya, kita memang sudah siap, siap untuk mengikuti kontestasi pilkada, bahkan saya sendiri secara resmi sudah mengundurkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Banten yang terpilih,” terangnya.

Dibalik kesibukannya, Andra tetap jalin komunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi Banten Maju. Termasuk kepada pasangannya di Pilgub Banten 2024 yakni Dimyati Natakusumah.

“Kita terus melakukan komunikasi dan telah mendeklarasikan bahwa kita siap untuk maju sebagai pasangan calon Gubernur di Pilgub Banten 2024,” tuturnya.

“Kita terus mengembangkan komunikasi, bukan berarti harus terus bareng bareng, ini perihal tetap menjaga kondusifitas lancar, pembangunan terus berkelanjutan,” tambahnya.

Diketahui, pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah saat ini sudah mendapatkan dukungan dari 10 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Maju.

Ke-10 partai politik tersebut diantaranya Gerindra, PKS, PSI, NasDem, Demokrat, PAN, PPP, PKB, Garuda dan Partai Prima.

Tak luput, Bakal calon Gubernur Banten, Andra Soni menjelaskan alasan dirinya maju dalam Pilgub Banten 2024 dengan mengusung konsep Banten Maju.

“Saya melihat bahwa Provinsi Banten ini luas, 9000 km persegi, yang terdiri dari 4 kota dan 4 Kabupaten,” jelasnya.

“Hari ini kita melihat Provinsi Banten sebagai provinsi yang merupakan penyangga ibu kota, tapi posisi kita dalam kemakmuran kesejahteraan itu masih tertinggal,” lanjutnya.

Sambungnya, beberapa
permasalahan mendasar seperti pengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan yang tinggi harus segera diselesaikan.

“Nah ini menandakan bahwa kita belum maju, oleh karena itu kita harus melakukan percepatan, dan niat saya maju sebagai calon Gubernur Banten ini adalah ingin menjadi bagian dari percepatan pembangunan Provinsi Banten secara keseluruhan,” tuturnya.

“Saya merasa memerlukan ruang yang lebih besar, yaitu dengan menjadi eksekutif dalam rangka melakukan percepatan pembangunan provinsi Banten,” tandasnya.

Laporan: TIM

Exit mobile version