TANGERANGRAYA.NET, Tangerang Selatan – Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Apendi mengatakan sedang berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia. Hal itu terkait rencana penyaluran dana bantuan sosial (Bansos) bagi warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
“Untuk data sampai Juli 2022 ini data BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) 19.795 untuk PKH (Program Keluarga Harapan) 8.210 sementara itu saja,” ujarnya kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Apendi mengatakan, dirinya juga akan mensinkronisasikan data dengan kantor pos. Sebab penyaluran dana bansos diserahkan langsung lewat perusahaan plat merah tersebut.
“Dinas sosial kota hanya memantau saja, karena penyalurannya langsung dari pusat, nanti Kita hanya menjadwalkan waktu dan lokasinya,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerangkan, kenaikan harga BBM otomatis berdampak luas terhadap inflasi hingga kenaikan angka kemiskinan. Makanya pemerintah telah membuat skema untuk meredam dampak kenaikan BBM.
“Kenaikan dari bansos sebanyak Rp 24,17 triliun yang tadi mengcover 20,65 juta keluarga atau kelompok penerima diperkirakan mencapai 30 persen keluarga termiskin di Indonesia,” terangnya di Jakarta.
Kenaikan harga BBM tentunya akan berdampak kepada sektor kehidupan lainnya. Seperti harga kebutuhan bahan pangan, transportasi, dan lain sebagainya.