Tangerang Selatan – Pemerintah Kota Tangerang Selatan mewacanakan dalam pemeliharan truk amrol sampah akan melakukan kerjasama terhadap pihak swasta.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, menanggapi perlunya pemeliharan dan pemenuhan armada truk amrol sampah.
Benyamin mengatakan kejadian perihal truk sampah milik Pemkot Tangsel yang terguling di Jalan Raya Puspitek, Buaran, Kecamatan Serpong, sebetulnya saya sudah meminta segera lakukan evaluasi terhadap Dinas Lingkungan.
“Karena truk sampah yang dipunyai kota Tangsel sudah lebih dari 5 tahun. Pemeliharaan sudah dilakukan, pemeliharaannya secara ringan seperti ban dan oli, akan tetapi kan kondisi sudah karatan bertahun-tahun, sebab itu ini menjadi evaluasi kita,” ungkap Benyamin, kepada Tangerangraya.net, ditulis Rabu, (17/5/2023).
Benyamin katakan,untuk nanti pembaharuannya ada dua hal, yang pertama suku cadangnya diganti, atau kita membeli truk baru saja.
“Langkah dari pihak kami melalui dinas lingkungan untuk pemenuhan armada truk amrol sendiri kita akan mencoba sewa, sebagian kita sewa saja, diserahkan kepada pihak ketiga. Karena kalau menunggu pengadaan itu prosesnya agak panjang,” terang Benyamin.
Meski demikian kenapa armada truk sampah amrol sulit diperhatikan seperti rusak, Benyamin menjelaskan nah itu dikarnakan usia teknis.
“Bagaimana pun anggaran pemeliharaan hanya mengcover pemeliharaan ringan dan sedang, tetapi pemeliharaan berat seperti membongkar dan mengganti itu jarang, relatif jarang,” ucap Benyamin.
Benyamin menyampaikan kebutuhan truk amrol sampah itu yang biasa saja 1 truk hampir 500 juta barunya, nah jika kebutuhannya kalau 1 kecamatannya 5, perlu 35 truk baru kebutuhannya, tetapi sekarang baru 10.
“Untuk itu pemeliharaan truk amrol sampah usulan saya malah ekstrim lagi ke mereka (Dinas Lingkungan Hidup) yaitu pengadaan pengelolaan truk sampah serahkan ke swasta, jadi mulai pemeliharaannya mau truk baru atau lama terserah,” usulnya.
Kita sewa aja ke badan swasta, ini sudah dilakukan dalam konteks angkutan ke Cilowong itu kita serahkan pengangkutan.
“Ini saya mintakan untuk dilakukan di Tangsel, malah itu lebih efisien, kita tidak perlu punya bengkel, tinggal beli bensin tinggal jalan saja,” tandasnya. (***).