TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

PDIP Tangsel Membenarkan Potensi Koalisi dengan Golkar di Pilkada 2024

159
×

PDIP Tangsel Membenarkan Potensi Koalisi dengan Golkar di Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel ), Wanto Sugito, menanggapi potensi terbentuknya koalisi PDIP dan Golkar pada Pilkada Tangsel 2024. Potensi terciptanya koalisi ini juga sempat dihitung oleh pengamat politik sebelumnya.

“Ya tentu apa yang diamati oleh pengamat politik terkait terbentuknya potensi koalisi kerjasama PDIP dengan Golkar baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota ada benarnya,” ujar Wanto saat dihubungi via telepon, Rabu, (3/7/2024).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Saya membenarkan bahwa komunikasi politik antara PDIP dengan Golkar memang tengah dibangun secara intensif dan masif, bisa dibilang chemistrynya sudah menyatu untuk membangun Provinsi Banten sampai tingkat Kabupaten/Kota, terutama saya yang fokus di Tangsel sebagai Ketua DPC disini,” terang Wanto.

Wanto pun berujar konsep kerjasama yang dibangun oleh PDIP berawal dari tingkat provinsi terlebih dahulu, yang akan mengalir di tingkat Pilkada Tangsel nantinya.

“Apa yang dibangun oleh PDIP di Pilkada ini salah satunya di Tangsel konsepsi kerjasamanya dibangun dari tingkat Provinsi dahulu,” katanya.

“Misalnya komunikasi secara baik dan intensif dengan Partai Golkar dibangun baik pada tingkat provinsi, kemudian nanti partai politik deal untuk kerjasama, baru memunculkan figure/tokoh untuk dicalonkan. Nah dalam hal ini pada tingkat Provinsi sendiri kan DPP PDIP sudah memberi surat tugas kepada DPD PDIP Banten sebagai calon wakil gubernur, sedangkan dari DPP Partai Golkar sudah memberikan mandat kepada Bu Airin,” jelasnya.

Lanjutnya, tinggal menunggu keputusan DPP PDIP dan Golkar untuk mengeluarkan rekomendasi ke Provinsi serta Kabupaten/Kota. Ia juga akui, PDIP Tangsel sendiri sudah membangun kerjasama dengan Partai Golkar.

Kemudian, terkait Isu statement dari PDIP soal tidak ingin masuk ke dalam koalisi pemerintahan terpilih pada Pilpres 2024, ia mengatakan hal tersebut tidak berimbas ke Pilkada.

“Saya rasa tidak ada korelasi antara koalisi tingkat Nasional dengan Provinsi karena pendekatan politik di wilayah kan juga berbeda, kerjasama di tingkat Nasional belum tentu linier dengan tingkat Kabupaten/Kota,” tuturnya.

“Misalnya koalisi pemerintah yang sekarang sedang membangun komunikasi pada seluruh Provinsi faktanya tidak semua bisa begitu, tergantung kultur politik di setiap wilayahnya masing-masing,” terangnya kembali.

Tidak lupa, Wanto beberkan perihal calon sekaligus Wali Kota Tangsel saat ini, Benyamin Davnie yang sempat dipanggil ke DPP PDIP. Dengan begitu, disinyalir, PDIP Tangsel telah menerima tugas khusus untuk Pilkada.

“Soal tugas khusus atau kerjasama itu nanti DPP yang merilis secara resmi, mulai dari kerjasama tingkat Provinsi sampai Kabupaten dan Kota. Mungkin saat itu Pak Ben ke DPP PDIP dalam rangka diskusi pendalaman, karena Pak Ben sendiri mendaftar lewat penjaringan DPC PDIP Tangsel,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo berujar bahwa koalisi pada tingkat nasional seperti Pilpres 2024, tidak akan mempengaruhi koalisi yang akan terbentuk pada Pilkada serentak seperti pemilihan Gubernur, Walikota atau Bupati. Termasuk potensi terbentuknya koalisi PDIP dengan Golkar di Tangsel.

“Menurut saya tidak ada koalisi yang sifatnya permanen antara tingkat nasional dengan daerah, belum pernah tercatat di dalam sejarah Pemilu di Indonesia,” kata Karyono saat diminta tanggapannya, dikutip Minggu, (30/06/24).

“Jadi PDIP koalisi dengan Golkar di Tangsel itu sangat mungkin terjadi, termasuk di beberapa tingkatan daerah lainnya. Bedanya di Tangsel dengan beberapa daerah lainnya adalah kerjasama antara PDIP dengan Golkar atau dengan partai-partai lain yang tergabung pada Koalisi Indonesia Maju atau Koalisi Perubahan itu sangat terbuka, karena tidak linier koalisi di Pilpres dengan koalisi di Pilkada,” sambungnya.

Laporan: STW