TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Pasca Libur Lebaran, RT/RW Diminta Laporkan Data Warga yang Menetap dan Meninggal Dunia

3
×

Pasca Libur Lebaran, RT/RW Diminta Laporkan Data Warga yang Menetap dan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta kepada RT/RW bagi warga yang menetap dan telah meninggal dunia, sebaiknya segera dilaporkan kepada Disdukcapil.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Hal tersebut diutarakan Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan, saat dimintai tanggapan urbanisasi pasca liburan lebaran tahun 2023.

Ia meminta para Ketua RT dan RW lebih aktif dalam mendata warganya. Karna perihal tersebut berpengaruh kepada jumlah warga di Kota Tangsel, terlebih menghadapi urbanisasi penduduk pasca Lebaran.

“Sesuai dengan penjelasan Wali Kota, bahwa Wali Kota sudah bersurat, melalui camat dan lurah, agar RT/RW mendata penduduk pendatang. Soal urbanisasi pasca lebaran,” ujar Dedi, saat ditemui dikantornya kepada Tangerangraya.net, ditulis Jumat, (28/4/2023).

“Bahkan tidak hanya kedatangan penduduk yah, warga yang menetap dan telah meninggal dunia, sebaiknya segera dilaporkan kepada Disdukcapil,” terang Dedi.

Jadi kata Dedi, Percuma Rp750 ribu, dinaikin insentifnya, kalau tidak ada kerja apa-apa. Jadi kalau hanya sekedar mendata, kan tidak susah untuk satu RT.

“KPU juga saat ini setelah melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit), tercatat 600 orang meninggal yang masih muncul,” ucapnya.

“Selain peranan RT/RW yang harus lebih ditingkatkan, kesadaran warga untuk mendatakan diri pun sangat penting dilakukan. Dari segi kemasyarakatan, dengan adanya honor, yang paling tidak RT/RW itu harus tau warganya yang meninggal, yang datang, yang menetap, yang ngontrak, dan sebagainya,” ungkapnya.

Walaupun tambah Dedi, Tapi kan ada warga yang sebodo amat, jangankan kenal sama RT, sama tetangga juga kadang suka ngga kenal.

“Saat ini, sedikitnya 400.000 orang terdeteksi menetap, namun tidak ber-KTP Tangsel. Ada 400 ribu yang terdata, paling banyak di Kecamatan Pondok Aren dan Pamulang,” tandasnya.