Tangerang Selatan – Warga perumahan Anggrek Loka mengeluh perihal keberadaan kos-kosan yang menjamur di wilayahnya.
Hal tersebut dikatakan Ketua RT 02/12 Perumahan Anggrek Loka sektor 2-2 Agus Bandero, kepada wartawan, Rabu, (9/8/2023).
Ia mengeluhkan keberadaan kos-kosan yang semakin menjamur di wilayahnya. Terutama di Jalan Anggrek Serat, Rawa Buntu, Serpong beberapa tahun terakhir.
“Pasalnya, maraknya bangunan tiga lantai yang dijadikan kosan itu, diduga sering menjadi lokasi memadu kasih bagi pasangan muda,” ujar Agus.
“Dulu izinnya tempat tinggal. Tapi setelah semakin ke sini, semakin banyak yang dijadikan kos-kosan, atau hotel semalam. Perizinan untuk perubahan fungsi itu perlu dipertanyakan,” papar Agus.
Pihak kami kata Agus, menduga sebagian kos-kosan yang ada di Jalan Anggrek Serat tersebut dijadikan tempat mesum. Oleh sebab itu warga kami merasa terganggu dan risih dengan pemandangan yang ada.
Ditempat yang sama, Ketua RT 01/12 di wilayah yang sama, Sandy Terisno menyatakan perihal yang sama.
“Banyak pasangan keluar masuk dari bangunan-bangunan kosan itu. Karena sekarang banyak sekali, seperti menjamur,” tutur Sandy.
Sandy dan Agus mengaku telah mengadukan persoalan tersebut kepada aparatur dan perangkat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Namun, lanjut Sandy, belum ada tindakan nyata dari pemerintah, baik Satpol PP hingga Camat sebagai aparatur yang menaungi kewilayahan.
“Kami sudah lapor Lurah, Camat, bahkan ke Wali Kota. Tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata untuk menertibkan keberadaan kosan di jalan itu,” paparnya.
Sandy mengungkapkan, sedikitnya 9 hingga 10 bangunan kos-kosan empat sampai lima lantai yang saat ini terdapat di Jalan Anggrek Serat tersebut.
“Sekarang makin banyak. Bahkan ada kosan harian atau berbasis aplikasi juga,” sebut Sandy.
Jadi kami betul-betul merasa terganggu dengan menjamurnya kos-kosan yang berubah menjadi penginapan harian tersebut,” tandas Sandy.
Laporan: Nj