Tangerang Selatan – Salah seorang staf Panti Asuhan Aria Putra, Syamsudin menuturkan sejak adanya pembangunan apartemen dan bangunan liar di sepanjang Kali Sasak membuat banjir semakin tak terkendali.
“Pernah (banjir), cuma enggak sering gitu kan kayak sekarang ini,” ujar Syamsudin, dikutip Senin, (15/1/2024).
“Sekarang ini kan sudah ada beberapa bangunan apartemen yang tadinya kan rawa ya. Yang mana itu tempat penampungan air warga Kedaung, Pamulang, dan Ciputat,” katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat dua apartemen besar di wilayah bantaran Kali Sasak tersebut. Selain Apartemen Green Lake View, ada pula Bailey City yang disinyalir mengalihfungsikan resapan-resapan air di wilayah tersebut.
“Lalu satu lagi Apartemen Bailey City. Beberapa empang yang memang fungsinya menampung air dari berbagai warga sekitaran bentuk resapan,” terangnya.
“Namun beberapa resapan itu sekarang sudah menjadi gedung-gedung seperti apartemen, kemudian bangunan-bangunan liar, maka air itu mau lari kemana kan begitu,” tambah Syamsudin.
“Kali yang sebelumnya selebar 4 meter, ungkapnya, saat ini hanya tersisa 1 meter saja. “Ada penyempitan. Itu penyebab utamanya,” jelas Syamsudin.
Panti yang saat ini menampung sedikitnya 30 anak yatim piatu itu, telah ada sejak 1964 silam. Sementara pembangunan kedua apartemen, imbuh Syamsudin, sekira 2010 lalu.
“Pantinya 1964 itu berdiri. Dari 1964 namun beberapa kali pindah. Kebetulan kalau yang sekarang itu sudah bersertipikat yayasan,” paparnya.
Di Aria Putra dari 1996. Banjir yang paling parah itu 2017 dan 2020. Kita nih udah bangun agak tinggi, tapi ini (banjir 2024) masih kelelep nih. Tahun 2020 lebih parah,” tutup Syamsudin.
Laporan: STW