TUTUP IKLAN
Politik

Muncul Isu Kotak Kosong Jelang Pilkada, Pengamat: Bukti Partai Gagal Kaderisasi

80
×

Muncul Isu Kotak Kosong Jelang Pilkada, Pengamat: Bukti Partai Gagal Kaderisasi

Sebarkan artikel ini

Politik – Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menegaskan bahwa, kemunculan kotak kosong sebagai bentuk gagalnya kaderisasi Partai Politik (Parpol).

Kenapa demikian, Sambung Ujang, Parpol gagal menonjolkan tokoh yang dapat menjadi ‘petarung’ di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), jika akhirnya bermunculan kotak kosong, sebagai lawan tanding.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Kendati selama Golkarnya nanti bisa merajai, mendominasi di Banten, maka kotak kosong mungkin bisa bermunculan. Oleh karena itu, kita lihat saja nanti dinamikanya seperti apa di Banten tersebut,” ujar Ujang, Jumat, (26/4/2024).

Ujang menjelaskan orientasi para elit politik masih berkutat pada kemenangan pada momentum-momentum Pemilu lima tahunan.

“Memang partai politik kan kaderisasi tidak jalan. Semua partai, hampir-hampir tidak jalan. Jadi kalau kita bicara kegagalan kaderisasi, iya,” papar Ujang.

“Di partai politik itu bukan bicara kaderisasi. Bicaranya adalah menang dan menang. Artinya harus menghadirkan Calon Legislatif (Caleg) yang kuat, harus menghadirkan Calon Kepala Daerah yang kuat juga,” lanjutnya.

“Dengan kemunculan kotak kosong, Ujang berpendapat bahwa kaderisasi di internal Parpol gagal. “Kalau (di Pilkada di Provinsi Banten) banyak kotak kosong, memang kaderisasi internal gagal,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni memberikan sinyal soal peluang koalisi Tim Kemenangan Daerah (TKD) Indonesia Maju, hingga jenjang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada).

“Yah itu kan domainnya dari pimpinan pusat. Tapi kalau melihat kebersamaan selama Pilpres kemarin, saya rasa itu bukan hal mustahil untuk terjadi, sangat kemungkinan terjadi,” kata Andra Soni, Jumat 8 Maret 2024.

Andra mengaku, berlanjutnya kebersamaan itu berdasarkan intuisi hingga ‘ramalan’ dirinya. “Artinya saya punya intuisi atau punya semacam bayangan, bahwa koalisi ini untuk bisa berlanjut di Pilkada. Tentunya bukan hanya Pemilu Gubernur (Pilgub) dan lainnya,” paparnya.

Laporan: STW