TANGERANGRAYA.NET – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan untuk pemudik yang belum melakukan vaksinasi lengkap tetap harus menyertakan tes Antigen dan PCR.
Hal tersebut disampaikan oleh Budi Gunadi Sadikin pada Konferensi Pers Virtual pada Rabu (23/3).
“Untuk mudik usahakan udah vaksin lengkap dan booster. Engga perlu dites, kalau udah dosis penuh harus antigen, kalau baru satu kali suntik harus PCR,” ujarnya.
Menkes menyampaikan stok vaksin sangat memadai untuk memfasilitasi masyarakat yang belum melakukan vaksin dosis lengkap.
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan terdapat 475 juta vaksin yang disediakan Kemenkes saat ini.
“Stok vaksin yang ada di kita 475 juta yang sudah kita adakan. Yang sudah disuntik 395 juta, jadi masih ada 80 juta dosis vaksin yang bisa kita pakai untuk suntik booster termasuk juga suntik kedua,” katanya.
Dengan jumlah vaksin tersebut, Menkes menyampaikan vaksin akan tetap tersedia hingga empat bulan kedepan.
“Biasanya sekarang kalau saya lihat seminggu rata-rata ya 5-6 juta lah seminggu jadi kalau kondisi normal paling 20 jutaan dosis satu bulan yang kita miliki masih empat bulan stok,” lanjutnya.
Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan, masyarakat diperbolehkan untuk menjalankan mudik hari raya Idul Fitri 1443 H.
Meski dibolehkan, masyarakat tetap harus mematuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
Syarat pemudik pada lebaran kali ini ialah masyarakat harus sudah menerima vaksin penuh termasuk vaksin dosis ketiga.
Selanjutnya masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan mudik berlangsung.
“Masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan. Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta tetap menerapkan prokes yang ketat,” ujar Jokowi. (RED/RED)