Tangerang Selatan – Ribuan relawan pemadam kebakaran yang menjadi kepanjangan tangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), siap terjun memberi edukasi kepada masyarakat. Khususnya mencegah dan mengurangi tingkat risiko terjadinya kebakaran.
Relawan pemadam kebakaran atau yang disingkat Redkar kini berjumlah lebih dari seribu orang, dan tersebar di seluruh wilayah se-Tangsel.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, Redkar akan menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi resiko kebakaran.
“Karena Redkar ini lebih dekat dan menyentuh masyarakat. Untuk lebih meningkatkan kinerjanya, saat ini kita berikan BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh anggota Redkar. Mereka bersama RT dan RW supaya potensi kebakaran itu bisa diantisipasi sejak dini,” ujar Pilar saat memberi pembinaan Redkar di wilayah Setu, Tangsel, Selasa (11/6/2024).
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Ahmad Dohiri mengatakan, ribuan orang yang tergabung menjadi Redkar telah diberi pelatihan khusus.
“Pelatihan bagaimana cara penanggulangan kebakaran, cara menangkap ular, dan sebagainya. Semua itu sudah kita ajari,” jelas Ahmad.
Saat ini, pihaknya pun memberi pembekalan lebih. Yakni terkait ilmu kelistrikan.
“Kita hadirkan PLN, bagaimana keilmuwan kelistrikan agar di rumah tidak terjadi kebakaran. Karena catatan kita 2019-2024 itu, semua kejadian kebakaran 70 persen akibat korsleting listrik. Artinya ini harus menjadi perhatian kita,” paparnya.
Maka dengan demikian, petugas Redkar nantinya diharapkan bisa menjadi pengingat bagi masyarakat agar kejadian kebakaran bisa diantisipasi sejak dini.
“Nanti kita akan buatkan ribuan sticker. Kita tempel di rumah masyarakat. Kita ingatkan, misalnya kalau ada kabel yang terkelupas harus segera diganti, bapak-bapak jangan membuang puntung rokok sembarangan, lalu jangan sampai ada colokan yang menumpuk, dan sebagainya. Kita sekaligus bisa mengingatkan masyarakat,” pungkasnya.
Laporan: STW