Tangerang Selatan – Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengakui penanganan soal banjir hingga kawasan kumuh belom maksimal.
Demikian dikatakan Benyamin Davnie setelah Rapat Paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 bersama DPRD Kota Tangsel.
“Hari ini saya menyampaikan LKPJ tahun 2022, sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 13. 97,85 persen APBD terealisasi. Itu akumulasi,” ujar Benyamin, Kamis, (16/3/2023).
“Dari jumlah tersebut, penanganan banjir, kemudian penanganan kumuh di masyarakat, penanganan kemacetan, pelayanan air bersih itu belum maksimal,” kata Benyamin.
Benyamin menjelaskan penanganan sampah, dan pelayanan air bersih akan dilanjutkan dan dimaksimalkan di tahun-tahun berikutnya.
“Kelanjutannya, penanganan sampah, pelayanan air bersih, kemacetan akan terus kita lanjutkan di tahun-tahun berikutnya,” terang Benyamin.
Menurutnya, pembangunan di Kota Tangsel berlangsung secara kesinambungan, seiring dengan pertambahan penduduk, dan kebutuhan wilayah yang semakin besar.
“Pembangunan itu kan sifatnya berkelanjutan. Latar belakang pertambahan penduduk, kemudian kebutuhan wilayah juga semakin besar,” ucap Benyamin.
“Jadi, relatif Kota Tangsel akan terus mengembangkan, walaupun sudah banyak capaian-capaiannya. Kekurangan yang harus dievaluasi masih terus dilanjutkan sampai tahun berikutnya,” tutup Benyamin.