Tangerang Selatan – Sekretaris KPU Tangerang Selatan (Tangsel) Dina Kurnia Sari Utami menyatakan, pagelaran Pemilu serentak 2024 menghabiskan anggaran hingga 62 Miliar.
Dina mengatakan Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut, sekira 89,5 persen dari pagu 79 Miliar.
“Anggaran sekarang 79 miliar tapi itu kan 70 persen untuk operasional sekitar 59 sampai 62 Miliar. Itu anggarannya untuk operasional badan ad hoc,” ujar Dina, saat ditemui diruangannya, Senin, (26/2/2024).
Operasional badan ad hoc yang dimaksud oleh Dina antara lain, pembayaran honorarium, juga operasional pada saat pesta demokrasi terlaksana 14 Februari 2024 lalu.
“Pengajuannya sesuai kebutuhan. Beda dengan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). Kalau anggaran Pilkada sih sudah ‘nongkrong’ anggarannya di rekening gitu. Jadi anggaran (79 Miliar) operasional kami selama satu tahun ini,” terang Dina.
Dina yang mengaku sebagai Sekretaris KPU baru di Kota Tangsel, mengaku tidak begitu mengetahui secara detail penggunaan dan penyerapan anggaran di tahun sebelumnya.
“Kalau untuk dari proses awal, karena saya baru di sini ya. Untuk tahun ini saja kan yang kebutuhan yang paling krusial itu kan untuk badan ad hoc tadi yang sekitar 62 Miliar,” imbuh Dina.
“Kami keluarkan dalam satu bulan itu yang paling besar sih terkait dengan honorarium dan operasional paling besarnya. Karena untuk Pemilu,” tambah Dina.
Pihaknya menjabarkan, penyerapan APBN terbilang cukup besar sebab naiknya honor para panitia pemungutan suara (KPPS), baik tingkat kelurahan maupun kecamatan.
“Untuk itu operasional dan honor operasional sama badan ad hoc. Karena kan sekarang besar (honor). Per TPS itu besar honornya naik,” tutur Dina.
“Operasionalnya dulu KPPS hanya Rp1,5 juta di Pemilu yang lalu. Kalau yang sekarang kan Rp4,8 juta untuk yang tahun ini. Sementara TPS yang ada lebih dari 3.800,” tandasnya.
Laporan: STW