Tangerang – Kondisi Pasar Tradisional Sipon yang semakin tidak tertata yang banyak dikeluhkan masyarakat dan membuat para pengguna jalan tidak nyaman, direspon Pemerintah Kota Tangerang dengan menyiapkan sejumlah skema untuk melakukan penataan pasar yang juga menjadi primadona khususnya bagi masyarakat sekitar Cipondoh.
Hal ini merupakan imbas dari penggunaan badan dan bahu jalan sebagai lokasi berjualan para pedagang, yang diperparah dengan dijadikannya saluran irigasi Sipon sebagai “bak sampah” raksasa warga pasar.
Menindak lanjuti hal tersebut, Penjabat Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menggelar rapat bersama sejumlah kepala OPD Pemkot Tangerang guna membahas rencana penataan area Pasar Sipon.
“Harus dibuat rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang agar pedagang dan masyarakat tidak ada yang merasa dirugikan,” tutur Dr. Nurdin dalam rapat yang juga disiarkan langsung melalui kanal media sosial instagram Pj Wali Kota Tangerang @doktor.nurdin, Rabu (17/4).
Rencananya para pedagang yang selama ini berjualan di bahu jalan akan direlokasi ke area yang berada tak jauh dari Pasar Sipon termasuk alternatif terakhir di plaza Shinta.
“Ada tiga lokasi dengan total kapasitas 181 lapak, prioritaskan untuk pedagang basah dan sayuran, termasuk area dalam Pasar Sipon,” jelasnya.
“Pada intinya Pemkot Tangerang tidak mentolerir penggunaan badan jalan maupun bahu jalan sebagai tempat berjualan,” tegas Dr. Nurdin.
Lebih lanjut alumnus Universitas Indonesia menjelaskan, kedua rencana tersebut menjadi faktor pendukung rencana jangka panjang yang tengah digodok oleh Pemkot Tangerang untuk menghadirkan area Pasar Sipon yang lebih bersih dan nyaman tak hanya bagi pedagang namun juga masyarakat.
“Ke depan areanya akan ditata, mulai dari pemasangan pagar, taman hingga normalisasi saluran irigasi Sipon,” pungkas Dr. Nurdin.
Laporan: Bagus