Kota Tangerang Selatan

Khawatir Disalahgunakan, Pendamping Putri Wapres Minta Pemkot Tangsel Terbuka Dan Transparan Terkait Anggaran Covid

18
Ruhama Ben

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) dikabarkan kembali mengetatkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), hal itu lantaran beberapa hari belakangan Kota Tangsel sempat masuk kedalam zona merah Covid-19.

Menanggapi hal itu, Bakal Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Ruhamaben, mengatakan, Pemkot Tangsel harus bergerak berdasarkan basis data yang akurat.

Menurutnya, dengan adanya pengetatan PSBB pasti akan menimbulkan dampak ekonomi.

“Idealnya kalau kita mau mengetatkan maka harus ada insentif untuk orang yang sangat terdampak secara ekonomi, yang jatuh miskin, yang di PHK dan seterusnya, atau ukm-ukmnya,” kata Ruhamaben, dalam keterangan yang diterima Tangerangraya.net, Rabu (16/9/2020).

Politisi PKS itupun mengungkapkan, Pemerintah Kota Tangsel harus transparan soal dana Covid kepada masyarakat.

hal itu lantaran Kota Tangsel akan melangsungkan pesta demokrasi untuk pemilihan kepala daerah 2020 mendatang.

Dikatakan Ruhama, semua pihak curiga matanya ke incumbent, karena mereka yang paling memungkinkan untuk bisa menyalahgunakan anggaran.

“Dana covid itu harus terbuka dan transparan disampaikan ke publik. Dana yang tersedia berapa, yang terserap berapa, untuk apa aja. karena situasi saat ini mau pilkada orang semua curiga matanya ke incumbent, karena mereka yang paling memungkinkan untuk bisa menyalahgunakan anggaran tersebut, biar gak ada suudzon ya dibuka saja,” tandasnya. (ADP/RED)

Exit mobile version