TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta Sekolah Erenos untuk mengadakan transportasi umum siswa atau bus sekolah untuk tidak menimbulkan kemacetan pada jalan Palapa sampai dengan jalan Ciater.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan kepada Tangerangraya.net, ditulis Kamis 15 September 2022.
Pilar menyampaikan untuk mengatasi kemacetan pada jalan Palapa hingga jalan Ciater, dibutuhkannya pengaturan jam masuk dan keluar sekolah.
Bahkan lanjut Pilar, untuk sekolah-sekolah swasta juga perlu untuk mengadakan bus sekolah untuk para murid-muridnya.
“Dinas Pendidikan sudah konfirmasi serta komunikasi, tetapi saya belum mendapatkan jawabannya dari pihak sekolah. Saya harap sekolah Erenos bisa mengadakan bus sekolah,” paparnya.
Ia menjelaskan saat ini sekolah sudah pembelajaran tatap muka (PTM) semua, kemudian jumlah masyarakat dan kendaraan juga bertambah.
“Sebab itu kita harus mempunyai langkah cepat dan langkah panjang, untuk langkah panjangnya tranportasi harus di genjot dan mudah-mudahan tahun 2023 bisa terealisasi, kemudian langkah pendeknya yaitu pengaturan jam,” jelasnya.
“Sebab masyarakat udah banyak yang komplain terkait kemacetan, saya harap semua sekolah peka juga dengan kondisi masyarakat, pasalnya kepentingan jalan ini adalah kepentingan bersama,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Sebelumnya Salah satu pengguna pengendara bermotor bernama Adi (28) mengeluhkan area Jl. Palapa, Serua, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, kerap terjadi kemacetan yang disebabkan ada antar jemput peserta murid dari sekolah Erenos.
Ia menilai ruas Jl. Palapa sangat begitu sempit dengan adanya antar-jemput pada pagi hari dan siang hari dari sekolah Erenos akhirnya dapat membuat kemacetan terlalu lama.
“Selan itu kendaraan-kendaraan ini pada parkir di pinggir jalan buat apa sih? Apakah ingin menjemput anak sekolah apa bagaimana. Apakah tidak ada lahan parkir di sekolah,” ujarnya, saat diwawancara Tangerangraya.net, Rabu, (10/8/2022).
Menurut Adi kendaraan-kendaraan yang berhenti di pinggir jalan dapat merugikan pengguna jalan lainnya.
“Sementara pihak sekolah Erenos mestinya juga dapat mengatur efektifitas jam sekolah agar ketika antar jemput anak tidak membuat kemacetan pada ruas Jalan Palapa,” paparnya. (BGS/RED)