Kota Tangerang Selatan

Jubir Paslon Musa: Era Airin-Benyamin Gagal Wujudkan Tangsel Menjadi Kota Sehat

53
Drajat Sumarsono.(Dok: Andre)

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Juru bicara (Jubir) pasangan calon Muhamad-Saraswati, Drajat Sumarsono menyatakan kegagalan kepemimpinan Airin-Benyamin yang tidak mampu wujudkan RSUD berpredikat A, adalah bentu kegagalan Pemerintah Kota membangun Kota sehat.

Drajat mengatakan Ingin menyehatkan warganya siapkan dong fasilitasi kesehatan yang terbaik dan modern buat warganya, katanya kota modern tapi membangun fasilitas kesehatan aja tidak mampu.

“Jadi menurut saya, apa yang disampaikan oleh Fraksi PDI Perjuangan dan fraksi lain pada saat pandangan umum dalam rapat paripurna nota keuangan perubahan adalah benar,” jelas Drajat, kepada Kedaipena.com, Kamis, (10/9/2020).

Ia menjelaskan mengapa demikian bahwa Airin dan benyamin gagal memenuhi janji janji politiknya dulu. Maka kedepan masyarakat kota tangsel jangan mau lagi terjebak lagi.

“Jangan mau dikasihkan janji janji manis tapi gagal mewujudkannya.,” Tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Komunikasi Benyamin-Pilar Reza Ahmad menyebut, Saraswati terlalu bernafsu menyerang, hingga abai dengan data dan membuat kesimpulan yang sesat soal status RSUD Kota Tangsel.

“Itu Ibu Rahayu Saraswati padahal sedang bareng-bareng diperiksa dan foto-foto bersama, bukannya konsentrasi ke pemeriksaan kesehatan malah sibuk kampanye negatif, mana datanya salah lagi. Dia harus banyak membaca data,” ujar Reza.

Reza menyampaikan, Tangsel adalah daerah pemekaran baru, jadi wajar kalau belum ada RSUD yang tipe A atau tipe B. Di Banten menurutnya memang tidak ada satupun RSUD yang tipe A. Bahkan RSUD Kabupaten Tangerang yang jadi tempat pemeriksaan kesehatan para bapaslon peserta pilkada Tangsel tipe atau kelasnya adalah B.

“Bu Saras itu tahu nggak berapa usia RSUD Kabupaten Tangerang? Itu usianya sudah 56 tahun. Bahkan lokasinya saja berada di Kota Tangerang. Di Kota Tangerang sendiri ada RSUD tapi kelasnya masih sama dengan RSUD Tangsel yaitu kelas B. Jadi mengaitkan belum adanya RSUD kelas A di Tangsel dengan kegagalan Pemkot Tangsel mengelola bidang kesehatan adalah logika sesat. Tidak nyambung, maksain di kait-kaitkan,” kata Reza. (STW/RED)

Exit mobile version