KesehatanKota Tangerang SelatanTangerang Raya

Include Program Stunting, Bappelitbangda Tangsel Klaim Kebutuhan Sampai Anggaran Soal Sanitasi Akan di Kawal

26

Tangsel – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menyatakan akan mengawal kebutuhan penanganan sanitasi, baik dari segi penganggaran maupun perencanaan.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Yusuf Ismail, kepada Tangerangraya.net, ditulis Kamis, (28/7/2022).

Yusuf mengatakan bedasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangsel pada tahun 2024, menargetkan kasus stunting bisa turun mencapai 14%.

Kalau bedasarkan survei pada tahun 2021 kasus stunting di Kota Tangsel ada kenaikan mencapai 19%, jadi apabila targetnya pada tahun 2024 maka mempunyai waktu selama 3 tahun termasuk pada tahun 2022 ini,” ujarnya.

Ia mengakui dengan adanya masukan-masukan bahwa di lokasi stunting ternyata bidang sanitasinya masih perlu diperhatikan, baik mengenai air bersihnya dan ada 31 titik lokasi pembuangan air besar memakai jamban yang tidak layak pakai di wilayah setu akan dicoba fokusnya melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota.

Meski, jika dari 31 titik fokus masih ada pembuangan air besar memakai jamban tidak semua memerlukan sanitasi. Misalkan, jadi dipilih lokus dimana-mana saja,” terangnya.

Yusuf menambahkan perihal 31 lokus tersebut pun akan menjadi fokus, Kelurahan tetap kita perhatikan dan kita arahkan. Contoh apabila sudah ada titik-titiknya kira-kira Dinas Cipta Karya membutuhkan berapa, disitu yang kita kawal penganggarannya untuk di perencanaannya.

“Jadi untuk pembahasan sanitasi saya kira juga sudah di bahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sebab sanitasi masuk ke dalam program stunting yang termasuk program prioritas. Sanitasi sendiri sudah kita kawal sampai saat ini,” tutupnya.

Exit mobile version