Tangerang Selatan – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan menggelar Forum Konsultasi Publik yang berlangsung di Pranaya Serpong pada hari Rabu, 30 Oktober 2024.
Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan, yang akrab disapa Debu, mengatakan bahwa forum ini bukan sekedar sosialisasi, melainkan upaya untuk mendapatkan saran dari berbagai pihak terkait.
“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendengarkan masukan dari komunitas terkait kependudukan, agar ke depan layanan bisa lebih cepat dan efisien. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan digitalisasi sebagai salah satu solusi utama,” terang Dedi, Rabu, (30/10/2024).
Dedi menyampaikan bahwa digitalisasi akan menjadi landasan utama dalam mempercepat pelayanan administrasi kependudukan.
Mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga dokumen lainnya, layanan kini dapat diakses melalui platform digital, memungkinkan masyarakat untuk melakukan pengurusan dari mana saja tanpa perlu datang ke kantor Disdukcapil.
“Misalnya, KTP digital kini sudah dapat diakses langsung dari ponsel, sehingga tidak perlu dicetak lagi dan memudahkan dalam penggunaannya, baik untuk perjalanan maupun urusan bank,” tutur Dedi.
Dedi katakan beberapa lembaga seperti BCA dan BJB yang sudah mulai menerima KTP digital sebagai syarat dokumen. Ia mengakui tantangan dalam penerapan layanan digital ini, terutama bagi warga yang belum terbiasa atau tidak memiliki perangkat yang memadai.
Untuk memfasilitasi warga yang masih kesulitan dalam memanfaatkan layanan online, Disdukcapil mengusung konsep “3 Salam Online-Offline”. Masyarakat dapat datang ke kelurahan untuk mendapatkan bantuan dalam proses digitalisasi layanan administrasi.
Kelurahan akan membantu warga untuk mengakses layanan daring, seperti mengunggah berkas secara elektronik, tanpa perlu perangkat canggih.
Dedi berharap konsep ini bisa membantu warga yang tidak memiliki ponsel pintar atau akses internet.
“Kami mengajak warga yang belum familiar untuk datang ke kelurahan, di sana petugas akan membantu prosesnya secara digital,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, Dedi pun mengajak para wartawan untuk turut serta dalam menyosialisasikan digitalisasi layanan kepada masyarakat.
“Kami butuh masukan dari rekan-rekan media, karena suara mereka akan sangat berguna dalam mendekatkan informasi kepada masyarakat luas,” imbuhnya.
Meskipun penerapan digitalisasi memberikan banyak kemudahan, Dedi menyadari adanya beberapa kendala.
Salah satunya adalah banyak warga yang masih mempertimbangkan penggunaan KTP digital karena belum semua lembaga publik menerimanya setara dengan KTP fisik.
“Beberapa instansi masih meminta KTP fisik, dan ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk menjalin komunikasi dengan instansi terkait,” tambahnya.
Dengan adanya forum ini, Disdukcapil Tangsel berharap bisa terus meningkatkan pelayanan, tidak hanya melalui digitalisasi, tetapi juga dengan meningkatkan kerja sama dengan komunitas dan instansi terkait. Diketahui pula Forum tersebut dihadiri dari perwakilan berbagai instansi, mulai dari dinas terkait, kecamatan, kelurahan, hingga yayasan.
Laporan: STW