Tangerang Selatan – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Imam Fitra mendorong adanya demokrasi yang sehat, tanpa dominasi kekuatan.
Hal itu dikatakan Imam melihat dinamika saat ini menuju Pilkada Tangsel yang di asumsikannya ada dominasi kekuatan yang membuat kontestasi di Pilkada Tangsel, menjadi tidak sehat.
“Menyikapi kekuatan dominasi tersebut, Kita GP Ansor Tangsel akan mendorong supaya iklim demokrasi di Tangsel, berlangsung secara kompetitif, untuk menghindari hal-hal yang kayak gitu,” ujar Imam, saat diminta tanggapan, menjelang Pilkada Tangsel 2024, ditulis Kamis, (16/5/2024).
“Karena kekuasaan yang dominan cenderung korupsi. Cenderung tidak baik,” terang Imam.
Imam menegaskan, pihaknya akan tetap pada jalur sebagai sosial kontrol kepada gerak pemerintah. Sosial kontrol, dilakukan agar Kepala Daerah terpilih berjalan sesuai koridor serta tidak bertindak semaunya, demi masyarakat di Kota Tangsel.
“Jadi tidak ada kontrol politik, sehingga bukan tidak mungkin hal-hal yang ada di kekuasaan hanya untuk bancakan oleh kelompoknya aja, sebab Ini adalah kepentingan kita, untuk memajukan Kota Tangsel,” papar Imam.
“Sampai hari ini, Ansor masih terus bersama rakyat,” pungkas Imam.
Sebelumnya, Pasangan Benyamin-Pilar mengembalikan berkas penjaringan Kepala Daerah di PAN Kota Tangsel.
Pasangan Benyamin-Pilar juga sempat mengambil berkas persyaratan penjaringan Calon Kepala Daerah ke Partai Demokrat, dan PKB, Nasdem, dan PDI Perjuangan.
Laporan: STW