TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

DLH Tangsel Gencarkan Edukasi Mendaur Ulang Sampah kepada Masyarakat

36
×

DLH Tangsel Gencarkan Edukasi Mendaur Ulang Sampah kepada Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Tangerang Selatan – Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerangkan bahwa sampah dapat dikurangi jika dapat dikelola dengan baik oleh masyarakat.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Tangsel, Rasta Yudha Pratama menyampaikan dengan daur ulang sampah dapat mencegah terjadinya penumpukan sampah, sumber penyakit dan pencemaran lingkungan.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

“Sampah sejatinya adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia. Selama manusia hidup, manusia akan terus menghasilkan sampah.Jika tidak dikelola dengan baik, sampah akan terus menumpuk hingga menghabiskan lahan yang luas. Padahal lahan-lahan tersebut bisa digunakan untuk membangun pemukiman, kantor, taman, fasilitas publik, dan lain sebagainya,” terang Yudha, kepada wartawan, Kamis, (9/11/2023).

Oleh karena itu, ia mengatakan sebagai masyarakat juga harus mulai kelola sampah dengan baik mulai dari sumber, yaitu rumah kita sendiri. Jika itu dilakukan juga dapat mengurangi sampah yang akan kita buang ke TPA.

“Pada dasarnya pengelolaan sampah terbagi menjadi 2 yaitu penanganan sampah dan pengurangan sampah. Usaha yang bisa kita lakukan adalah dengan mulai mengurangi sampah rumah tangga. Gimana caranya? Salah satunya lewat daur ulang sampah,” terang Yudha.

Metode daur ulang sampah organik juga beragam seperti dengan menggunakan komposter, lubang biopori, maggot BSF, eco enzyme, biogas, dan lain sebagainya

“Sampah organik seperti sampah makanan, sampah dapur, dan sampah kebun juga bisa didaur ulang,” jelas Yudha.

Daur Ulang Sampah sendiri merupakan kegiatan mengolah kembali sampah atau produk habis pakai menjadi produk baru yang bermanfaat. Namun, yang harus diperhatikan bahan dan material apa saja yang dapat didaur ulang.

Yudha menjelaskan bahwa ada beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang diantaranya seperti kertas, plastik, kaca/beling, logam, bahkan sampah organik.

“Bahan kertas seperti HVS, koran, kardus, majalah dan/atau buku bisa didaur ulang dengan diolah menjadi pulp (bubur kertas) lalu dicetak menjadi produk baru kertas daur ulang, tisu toilet, karton dan lain sebagainya,” terang Yudha.

Lanjut Yudha, bahan plastik seperti plastik HDPE (botol plastik keras), PET (botol plastik minuman), PVC, LDPE (kantong plastik), PP (wadah makanan/minuman), PS (alat makan plastik) dapat didaur ulang.

“Plastik ini bisa didaur ulang menjadi produk kerajinan atau dicacah menjadi bijih plastik,” kata Yudha.

Kaca atau Beling dan bahan logam seperti besi, alumunium dapat didaur ulang menjadi kristal kaca dan produk logam baru.

“Semua dapat didaur ulang menjadi kristal kaca untuk dibentuk kembali menjadi produk kaca baru. Begitu juga dengan bahan logam dapat dilelehkan menjadi produk logam baru,” ucap Yudha. (***).

Laporan: STW