Tangerang Selatan – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan dalam rangka mensukseskan RPJMD adalah kolaborasi, komunikasi.
Hal demikian dikatakan Anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi Demokrat Julham Firdaus, pasca menghadiri undangan rapat forum OPD gabungan Dinas Perkim dan SDABMBK (PU), di Saepisan Resto, BSD, Kamis, (29/2/2024).
Julham pun tak luput menyampaikan bahwa kesuksesan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) perlu kolaborasi dan komunikasi.
“Untuk mensukseskan RPJMD adalah kolaborasi, komunikasi. Banjir itu bukan hanya PR satu dinas, tapi lintas dinas. Rancangan sudah, jadi kolektif kolegial harus kuat,” ujar Julham, Kamis, (29/2/2024).
Contohnya, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel harus terintegrasi dengan perizinan yang meliputi analisa dampak lingkungan (Amdal).
“Agar terkoneksi semua. Kalau enggak gitu, mungkin banjir tetap akan menjadi langganan. Ini tentunya juga penting bagi Dinas SDABMBK, untuk mempunyai standar operasional prosedur (SOP) mencakupi segala regulasi yang ada,” jelasnya.
Terkait kinerja dan penggunaan anggaran, Julham memilih bersikap normatif. Menurutnya, anggaran yang ada saat ini, sudah sesuai dengan kebutuhan di masing-masing dinas.
“Kalau anggaran kan semua sesuai dengan potret kebutuhan, isu-isu dan yang lain. Artinya, anggaran itu enggak bisa keluar dari rancangan anggaran. Bicara anggaran, semua linier tentang regulasi anggaran yang sudah ada, tinggal masalah konsisten dan kemauannya,” tandas Julham.
Sementara, Zulfa Sungki Legislator Fraksi Gerindra mengatakan, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) di Tangsel harus memaksimalkan kinerja, terlebih soal pembenahan-pembenahan masalah perkotaan.
“Salah satunya, memanfaatkan kinerja itu harus berkelanjutan. Karena bagaimanapun banyak hal-hal yang harus dibenahi. (Jangan) setiap tahun itu terus itu-itu aja. Hari ini aja macet, akibat hujan. Itu juga signifikan kondisinya,” pungkas Zulfa.
Laporan: STW
