TUTUP IKLAN
Kota Tangerang SelatanTangerang Raya

Disperkimta Tangsel Klaim 45 Pengembang di Kota Tangsel Sudah Menyerahkan PSU

22
×

Disperkimta Tangsel Klaim 45 Pengembang di Kota Tangsel Sudah Menyerahkan PSU

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Sebanyak 125 pengembang di Kota Tangerang selatan diketahui 45 diantaranya telah menyerahkan Prasarana dan Sarana Utilitas (PSU) sedangkan sisanya yakni masih ada 80 yang belum menyerahkan.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Aries Kurniawan, ke Tangerangraya.net, saat ditemui kantornya, ditulis Senin, (25/7/2022).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Aries mengatakan 125 pengembang tersebut berdasarkan hasil inventarisir pihaknya pada tahun 2021. Dari 125 pengembang, 45 diantaranya telah menyerahkan PSU sedangkan sisanya yakni sebanyak 80 belum menyerahkan.

“Yang dimaksud 125 pengembang itu yang sudah menelantarkan PSU maksudnya pengembangannya sudah tidak ada. Dari 125 itu udah diprogres pada tahun 2021 ada sekitar 45 pengembang yang sudah menyerahkan,” kata Aries.

“Pengembang yang diinventarisir jadi tinggal 80. Sedang kita proses lagi, di tahun ini ada 40 sisanya 40 pengembang lagi di tahun 2023 akan semuanya itu terselesaikan, kita minta ke KPK progres kaya gitu begitu juga dengan BPK seperti itu,” pungkas Aries.

Sementara itu, Kepala Bidang PSU pada Disperkimta Tangsel, Rizki, menyebut, hasil inventarisir pihaknya selama tahun 2022 dari 40 pengembang terdapat potensi penambahan PSU sekitar 7 hektar.

“Dari total 40 pengembang itu (potensi penambahan, red) 7 hektar kurang lebih ya,” ujar Rizki.

“Pada tahun 2021 itu kita menginventarisasi. setelah itu harus lakukan verifikasi bangunan kan, harus dihitung bangunannya, drainasenya harus di hitung verifikasi teknisnya,” tambahnya.

Rizki pun berharap proses pencatatan PSU dari seluruh pengembang yang ada di Kota Tangsel dapat selesai pada tahun 2024 mendatang.

“Habis itu baru dicatat ke bagian aset yang di inventarisir, dilakukan tahun 2022 akan di prosesnya akan di lanjut tahun 2023, begitu juga yang tahun 2023 akan lanjut tahun 2024, itu kita berharap tahun 2024 sudah selesai semuanya,” tandasnya.