Tangerang Selatan – Ribuan warga Pondok Aren luapkan perasaan senang, haru, hingga bahagia sebagai para penerima manfaat program perbaikan Rumah Umum Tak Layak Huni (RUTLH) di Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis, (25/7/2024).
Hal itu bisa terlihat dari apa yang disampaikan oleh Pak Najih, perwakilan warga Pondok Aren yang berbicara di depan umum mewakili perasaan penerima manfaat program perbaikan rumah ini.
“Saya berterima kasih atas program bedah rumah ini, yang tadinya rumah saya bocor, kalau hujan kita warga disini bingung bagaimana, kalau ada angin takut rubuh, Alhamdulillah dengan adanya program bedah rumah ini, kami sebagai penerima manfaat sangat mengucapkan terimakasih kepada bapak Wali dan Wakil Wali Kota kita,” ungkapnya.
“Alhamdulillah dengan program ini, dan dibantu pak Madeli, rumah di lorong-lorong disulap menjadi rumah yamg layak huni,” ujarnya.
Doa dan harapan pun disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel. Ia juga berdoa supaya Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan kembali terpilih di Pilkada Tangsel 2024.
Atas luapan tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan yang hadir, menanggapi doa dan harapan yang disampaikan oleh Pak Najih dan para warga penerima manfaat.
Menurutnya luapan perasaan warga atas program ini merupakan bentuk spontanitas, karena bagaimanapun, ia akui, bahwa program Pemkot Tangsel tak akan berjalan jika tak ada kerjasama antar elemen.
“Itu kan spontanitas dari masyarakat, saya tuh selalu menyampaikan, kepala daerah itu bukan superhero, bukan kita yang membangun sendiri, bukan kita yang ng hebat, tapi selama ini kita kerjasama dengan masyarakat, baik itu RT, RW dan tokoh-tokoh masyarakat,” jelasnya.
“Artinya bahwa kenyamanan kerjasama yang dibangun ini itulah yang mungkin masyarakat rasakan, dan akhirnya tadi muncul spontanitas mereka, memberikan dukungan secara moral kepada kami , ya kami sangat senang,” tambahnya.
Dengan begitu, ia tak menampik, dibutuhkannya kerjasama antar elemen dalam membangun Tangsel yang lebih baik.
“Membangun tangsel ini harus ada kebersamaan, harus bekerjasama dan harus kompak, tanpa kekompakan, tanpa kerjasama, tidak mungkin pekerjaan bisa kita selesaikan sendiri,” tandasnya.
Namun, Pilar tegaskan, bahwa apa yang dirasakan warga terhadap program perbaikan rumah ini tak membuat Pemkot lupa akan tugas yang belum terselesaikan.
“Itu tak membuat kami lupa, karena kita masih harus fokus untuk pekerjaan yang belum diselesaikan, perasaan warga ini menjadi dorongan semangat buat kita untuk mengevaluasi kerja kita supaya lebih baik kedepannya,” tukasnya.
Diketahui ada 94 unit yang telah mendapatkan penerima program bedah rumah di wilayah Kecamatan Pondok Aren.
Dari 94 unit terbagi di beberapa kelurahan lainnya yaitu ada Kelurahan Jurang Mangu Barat 6 unit, Jurang Mangu Timur 4, Parigi Baru 6, Kelurahan Pondok Aren 12, Pondok Betung 6, Pondok Jaya 12, Pondok Kacang Timur 8, Pondok Kacang Barat 6, Pondok Karya 12, Pondok Pucung 12, Parigi Lama 10 unit.
Anggaran untuk setiap unit rumah sekitar 71 juta rupiah, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan tenaga kerja. Komitmen Pemkot Tangsel terhadap program bedah rumah ini terbukti dengan telah diperbaikinya 2.511 unit rumah tak layak huni sejak tahun 2015.
Laporan: iwan pose