Nasional

Dapatkan SK Kemenkumham, Partai Gelora Indonesia Sah Berbadan Hukum Dan Resmi Jadi Partai Politik

15

TANGERANGRAYA.NET –  Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia telah mendapatkan surat keterangan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai badan hukum partai politik, Selasa (19/5).

Partai yang didirikan sejumlah tokoh politik, seperti Anis Matta, Fahri Hamzah, dan Mahfuz Sidik ini lebih dulu menjalani proses verifikasi administrasi dan faktual selama kurang lebih setengah bulan lamanya.

“Alhamdulillah, di tengah suasana 10 hari terakhir bulan ramadhan ini, kami mendapatkan kabar dari Pak Menteri Yasonna H. Laoly bahwa SK Menkumham untuk Partai Gelora sudah ditandatangani,” kata Sekertaris Jenderal (Sekjen) DPN Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (19/5) malam.

“Insya Allah setelah lebaran, akan dilakukan seremoni penyerahan SK dari Menkumham kepada Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, M. Anis Matta. Mohon doanya,” ungkap mantan ketua komisi I DPR RI itu.

Sebelumnya, dalam proses verifikasi administrasi dan faktual, partai pimpinan Anies Matta, pada 31 Maret 2020, telah secara resmi mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik. Selain kepengurusan pusat, juga didaftarkan kepengurusan 34 DPW, 484 DPD dan 4394 DPC.

Sementara itu, Direktur Tata Negara Ditjen AHU Kemenkumham, Dr. Baroto, SH. MH, menyebutkan, proses verifikasi administratif telah selesai pada tgl 21 april 2020, dilanjutkan verifikasi faktual yang  telah selesai pada 11 mei lalu.

“Untuk penyerahan SK Menkumham nantinya akan dilakukan melalui pertemuan virtual, dan kabarnya akan dihadiri seluruh jajaran pimpinan Partai Gelora Indonesia dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Pak Menteri akan menjadwalkan setelah libur Idul Fitri,” sebut Baroto.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, M. Anis Matta yang juga mantan presiden PKS, menyambut gembira dan bersyukur telah ditandatanganinya SK Menkumham untuk partai besutannya itu.

“Partai ini lahir di tengah krisis. SK-nya ditandatangani menjelang malam-malam Lailatul Qadar. Tugas besar kami membangun gelombang solidaritas rakyat untuk mampu keluar dari krisis, dan selanjutnya membawa Indonesia menjadi salah satu kekuatan utama dunia.” tandas Anis.

Exit mobile version