TUTUP IKLAN
Banten

Cegah Pungli dan Korupsi, Wagub Banten Tegaskan Pelayanan Publik Harus Efektif dan Efisien

2
×

Cegah Pungli dan Korupsi, Wagub Banten Tegaskan Pelayanan Publik Harus Efektif dan Efisien

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET   –  Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy lakukan sosialisasi Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) guna membuat pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Hal itu disampaikan Andika Hazrumy saat menggelar sosialisasi saber pungli kepada 500 pejabat eselon 2 dan 3 serta BUMD di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Andika dengan tegas mengatakan, sasaran sosialisasi tersebut, ditujukan pada fungsi-fungsi pelayanan publik seperti pelayanan perizinan, pajak dan retribusi daerah, pelayanan kependudukan, perhubungan, kesehatan, dan pendidikan.

“Sengaja upaya ini kami lakukan secara terus menerus dengan tujuan terjadinya pelayanan publik yang efektif dan efisien serta mencegah terjadinya korupsi,” katanya.

Andika dalam acara sosialisasi tersebut mengatakan PP 87/2016 tentang satgas Pungli, dirinya menerangkan pungutan liar menjadi merusak sendi kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

“Sehingga, upaya pemberantasan secara tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera perlu dilakukan,” terangnya.

Andika menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sendiri telah membentuk Satgas Pundak Saber Provinsi Banten sejak tahun 2017. Hal ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 180/2016 tentang Pengawasan Retribusi Ilegal Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Nomor 700/2016. tentang Pembentukan Satuan Tugas Pemerasan Saber di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

“Terakhir kita akan memperbaharui Satgas Pungli di Provinsi Banten pada tahun 2021 melalui SK Gubernur,” jelasnya.

Dari tahun 2017 sampai dengan 2020 lalu, kata Andika, sosialisasi Saber Pungli tingkat Provinsi Banten telah disampaikan kepada kurang lebih 3.000 orang ASN dan masyarakat.

“Target tahun 2021 sedikitnya akan dilakukan sosialisasi kepada kurang lebih 1,000 orang ASN, pejabat publik dan anggota masyarakat, dimana hari ini kita tengah melakukannya terhadap 500 orang,” tutupnya. (BJS/RED)