Tangerangraya.net, Lebak – Kepala Divisi Regiobal (Drive) Perum Bulog Lebak-Pandeglang Meitha Novariani menyebut ada oknum yang tidak senang bila instansi plat merah Bulog memasok program Bantuan Sosial Beras (BSB) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Sebab, kata Meitha kehadiran Bulog dianggap menggerus keuntungan para oknum tersebut.
“Saat pendistribusian bansos beras ada oknum yang tidak senang begitu Bulog masuk. Padahal kita tidak ada kepentingan, kecuali program Pemerintah terealisasi. Nanti, kita akan melakukan upaya hukum bersama satgas pangan terhadap oknum yang menyebarkan fitnah,” jelas Meitha Novariani kepada awak media, Minggu 18 Oktober 2020.
Dikatakannya di tengah situasi Covid seperti ini masih ada oknum melakukan kejahatan dengan menjegal peran Bulog dalam distribusi program BSB.
Menurutnya, cara oknum tersebut dengan menyebarkan isu bahwa kualitas beras Bulog tidak bagus hingga tidak layak untuk program BSB.
Meitha menambahkan pada saat pendistribusian untuk KPM-PKH hingga ke titik pembagian selalu dikawal oleh pendamping.
“Semua pendistribusian bansos beras itu hingga ke titik pembagian dengan dikawal oleh petugas program keluarga harapan (PKH) desa dan kelurahan setempat,” kata Meitha.
Tambahnya, perum Bulog selalu mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat penerima KPM-PKH agar tepat pendistribusian jadwal penyaluran bansos beras.
Pihaknya tetap menjalin koordinasi dengan Dinas Sosial dan petugas PKH setempat dalam pelaksanaan pendistribusian bansos beras tersebut.
Selama ini, penyaluran beras untuk KPM-PKH juga program sembilan bahan pokok atau sembako berjalan lancar hingga diterima di titik pembagian.
“Kami mengapresiasi kelancaran pendistribusian bansos beras mulai dari gudang Bulog sampai diterima masyarakat penerima. Kami bekerja keras agar program Bansos beras untuk KPM-PKH berjalan lancar,” ujar Meitha.
Kata Meitha, pendistribusian bansos beras untuk masyarakat penerima KPM-PKH optimis selesai sampai Oktober 2020. Dan untuk kualitas beras jenis medium yang dibagikan sebanyak 15 kilogram per bulan/kepala keluarga sesuai aturan Kementerian Sosial.
Sementara itu, Yanti (40), seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya merasa senang menerima bansos beras untuk KPM-PKH yang disalurkan Bulog kualitasnya bagus.
Selama ini, penyaluran bansos beras dari Bulog tepat waktu sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Kami sebagai keluarga miskin tentu cukup terbantu adanya program bansos beras gratis yang disalurkan oleh Bulog itu,” katanya.
Sebelumnya, beredar informasi di media sosial terkait program BSB dari Bulog yang tidak layak.
Editor : BDU