Banten

Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur Banten, PKB Tegas Enggan Akomodir Mantan Koruptor

20

Banten – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Banten membuka penjaringan calon Gubernur Banten untuk menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar pada November 2024.

Ketua DPW PKB Provinsi Banten, Ahmad Fauzi mengatakan, pendaftaran calon Gubernur Banten ini dibuka untuk umum baik internal maupun eksternal partai PKB selama lima hari ke depan.

“kita memulai tahapan pendaftaran untuk calon gubernur Provinsi Banten, insya Allah akan kita buka sampai lima hari ke depan,” ujarnya, kepada wartawan, (28/4/2024).

Pendaftaran calon kepala daerah ini dibuka menggunakan dua metode, yakni offline di kantor PKB Banten, Jalan Ki Ajurum No. 06, Cipocok Jaya, Kota Serang.
Dan, online ke website resmi DPP PKB.

“Jadi kita ada dua tahapan pendaftaran, ada pendaftaran melalui kepengurusan ke masing-masing tingkatan dan bisa juga mendaftar langsung ke DPP PKB melalui website sicakada.pkb.id,” terangnya.

Dikatakannya, semua pihak dapat mendaftarakan diri, kecuali perorangan yang sebelumnya pernah tersandung kasus korupsi alias napi koruptor.

“PKB sudah sangat jelas, kita tidak bisa mengakomodir orang yang terbukti korupsi, di caleg pun tidak bisa,” ujarnya.

Pihaknya juga tidak akan menerima calon kepala daerah yang terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Hal itu merupakan bentuk komitmen PKB dalam melakukan pencegaahan anti korupsi, serta konsen dalam perlindungan anak dan perempuan.

“Jadi komitmen dalam pencegahan anti korupsi kami sangat maksimal, kalau ada kader pkb yang terlibat korupsi pasti diberhentikan atau ada orang yang melanggar undang-undang perlindungan terhadap anak dan perempuan juga sama” tambahnya.

Lebih jauhnya, Fauzi mengungkapkan, terdapat sejumlah nama yang akan mengambil formulir pendaftaran pada hari ini. Mulai dari Airin Rachmi Diany, Achmad Dimyati Natakusumah, hingga Ratu Ageng Rakawati.

“Sejauh ini baik dari ibu Arin, pak Dimyati, dan ibu Ratu Ageng sudah komunikasi. Komunikasi sudah masuk ke kita, dan kita menunggu beliau-beliau ini untuk mengambil formulir,” tandasnya.

Laporan: Nanjo

Exit mobile version