Kota Tangerang SelatanPendidikan

Berikan Beasiswa, Dindik Tangsel Berharap Dapat Menekan Angka Kemiskinan Ekstrem

88

Tangerang Selatan – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni menyatakan, data dari Menko PMK soal kemiskinan ekstrem menjadi salah satu formula guna mengintervensi dari sisi pendidikan.

Dapat diketahui sebelumnya, bahwa pendidikan gratis menjadi usulan paling banyak, saat aparatur kelurahan dan kecamatan di Kota Tangsel mendata kemiskinan ekstrem tersebut.

Deden menyampaikan, pihaknya memberikan stimulus dalam bentuk beasiswa bagi siswa-siswi yang tidak dapat bersekolah negeri.

Dengan bantuan itu, pihaknya berharap dapat menekan angka kemiskinan ekstrem, serta membantu usulan dari masyarakat, perihal pendidikan gratis.

Nah itu (data Menko PMK) yang kami pakai untuk memberikan beasiswa biaya bantuan pendidikan kepada siswa siswi yang orang tuanya tidak mampu,” ujar Deden, kepada wartawan, ditulis Senin, (13/11/2023).

Pihaknya tak memungkiri bahwa, fasilitas pendidikan setingkat SMP masih belum dapat menampung jumlah lulusan SD di Kota Tangsel.

Meski demikian, Deden menuturkan bahwa pembangunan sekolah negeri baru, bukan menjadi salah satu solusi untuk menampung siswa-siswi tidak mampu, agar dapat bersekolah negeri.

Kalau melihat kebutuhan hari ini, lulusan SD itu 25 ribu. Daya tampung (SMP Negeri) kita 7 ribu, kalau bicara SMP negeri masih kurang, namun tidak melulu itu solusinya,” tegas Deden.

Jangan sampai kita membangun sekolah negeri tapi mematikan SMP swasta. Lebih baik kita kerjasama dengan sekolah swasta dengan biaya bantuan pendidikan,” tandas Deden.

Sebelumnya, pendidikan gratis menjadi usulan terbanyak, saat verifikasi dan validasi kemiskinan ekstrem dilakukan di enam kecamatan, di Kota Tangsel beberapa waktu lalu.

Seperti yang terungkap di Kecamatan Ciputat, Pamulang, Serpong Utara, Kecamatan Setu, dan Pondok Aren.

Laporan: STW

Exit mobile version