Tangerang Selatan – Salah seorang penjaga ‘Pasar Kita’ Pamulang mengakui setoran uang untuk dimasukan ke dalam kas daerah sempat terjadi ketelatan yang disebabkan oleh pengelolah pasar.
Seorang penjaga berinisial NO mengatakan awal mula terjadinya masalah di ‘Pasar Kita’ perihal parkir, karna adanya penyetoran yang telat ke pihak Dinas Perdagangan dalam hal ini Dinas terkait.
“Yang dimana ketika ada kendala, parkiran ‘Pasar Kita’ sempat ditutup dari pintu masuk,” ujar NO, ditulis Jumat, (3/11/2023).
Sedangkan, kata NO para pekerja parkir dilapangan sekaligus yang menjaga ‘Pasar Kita’ sudah sempat berbicara ke pihak pengelolah ‘Pasar Kita’.
“Secara prosedural juga sebetulnya penjaga parkir sudah punya izin dari pihak pengelolah pasar,” terang NO.
Walaupun, NO menjelaskan lebih detail izin prosedurnya udah pasti orang kantornya yang mengetahui.
“Karna setau saya bicara perizinan ‘Pasar Kita’ dulu beberapa tahun lalu sempat dilelang, antara tahun 2018 dan 2019, sebelum covid pokoknya yah dilelang, karna adanya perebutan lahan parkir disini,” ucapnya.
Dirinya menambahkan tetapi dikarnakan kebetulan ini masih lahan pemerintah, lalu dilelang, akhirnya dipegang lah dengan pihak Kedinasan bersangkutan. Jadi kita setiap bulannya setoran ke Pemda hitungannya intinya itu ajah.
“Meski sangat disayangkan dong dalam hal ini harusnya dapat disetorkan langsung ke Pemda tetapi justru telat, yang dimana hal demikian mestinya dapat digunakan pendapatan daerah,” tutupnya.
Sebelumnya Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan untuk Pasar Kita Pamulang secara guna hak aset ada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Sugeng mengatakan penyerahan Pasar Kita Pamulang itu kemungkinan dibawah 2016. Karna kita mencatatnya di 2016 yah perolehannya.
Laporan: STW
