TANGERANGRAYA.NET, Kabupaten Tangerang – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Nasrullah Ahmad, turut angkat bicara terkait tingginya angka putus sekolah. Pihaknya pun mengaku heran dengan tingginya angka putus sekolah.
Nasrullah mengaku sudah berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, untuk melakukan hearing, ditulis Jumat, (5/8/2022). Terkait banyaknya angka anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang.
Nasrullah bertanya-tanya, kenapa angka putus sekolah sangat besar. Padahal, banyak anggaran untuk bantuan pendidikan, ditambah pendidikan di negeri sudah digratiskan.
“Kita nanti hearing, akan cari tahu faktornya apa. Apakah karena ekonomi atau ada faktor lain. Misalnya si anak tidak mau sekolah,” jelasnya.
“Jika faktor ekonomi, kenapa bisa, padahal anggarannya besar loh. Ditambah pendidikan sudah digratiskan dari SD hingga SMA/SMK/MA,” tandasnya.
Sebelumnya Sebelumnya, Sebanyak 22.194 anak di Kabupaten Tangerang mengalami putus sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK/MA. Jumlah ini berdasarkan data website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud mencatat, Kabupaten Tangerang menempati posisi pertama disusul Kabupaten Lebak yang menempati posisi dua dengan jumlah anak putus sekolah sebanyak 16.656 anak. Lalu pada posisi ketiga adalah Kabupaten Pandeglang, dengan angka 11.410 anak dan keempat yakni wilayah Kabupaten Serang mencapai 10.778 anak.
Kemudian disusul Kota Tangerang di posisi kelima dengan jumlah 7.844 anak. Setelah itu urutan keenam Kota Tangerang Selatan 6.079. Lalu nomor tujuh ialah Kota Serang dengan jumlah 5.977 anak dan berada di posisi terakhir Kota Cilegon yang mencapai 1.913 anak putus sekolah.
Dari total 22.194 anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang, terbagi menjadi dua kategori yaitu Drop Out (DO) atau berhenti begitu saja dan kategori Lulus Tanpa Melanjutkan (LTM).
Di Tingkat sekolah dasar (SD) angka DO mencapai 2.543 anak dan LTM 7.251 anak. Sedangkan tingkat SMP DO berjumlah 1.636 anak dan LTM 8.623 anak. Sementara, untuk tingkat SMA sederajat, angka DO mencapai 2.104 anak.