TANGERANGRAYA.NET – Aktor Agustinus Adi Kurdi yang populer melalui salah satu sinema keluarga, yakni Keluarga Cemara, karya Arswendo Atmowiloto, meninggal dunia pada Jumat (8/5).
Kabar wafatnya Adi disampaikan Romo Jost Kokoh Prihatanto lewat via Twitter-nya. REQUIESCAT IN PACE. Abah. Mas Agustinus Adi Kurdi.Berpulang, aku berpulang. Tenang damai, aku berpulang.Tugas usai, tiada cemas tersisa. Berpulang, aku berpulang. Bayang bayang berlalu. Terang kini tiba. Hidup abadi kumulai. Aku berpulang. Sugeng tindak Mas Adi Kurdi. Berkah Dalem.., tulis @RomoJostKokoh, Jumat (8/5).
Jost juga mengunggah beberapa foto kebersamaanya bersama Adi Kurdi dalam berbagai kesempatan.
Dia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia Adi Kurdi sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur karena mengalami gangguan syaraf otak.
Pria kelahiran 22 September 1948, Pekalongan, Jawa Tengah itu dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Jakarta Timur, sekitar pukul 11.31 WIB.
Sebelum terjun ke dunia perfilman, Adi Kurdi memang dikenal aktif berkecimpung di Bengkel Teater pimpinan dramawan kenamaan W. S. Rendra, sekitar tahun 1970.
Nama Adi semakin melambung seiring kemampuannya dalam dunia akting kala itu, terutama semenjak membintangi film Gadis Penakluk pada tahun 1980.
Adi Kurdi adalah sosok Abah dalam serial Keluarga Cemara yang terkenal di pertengahan 1990an.
Ia pernah mendapat penghargaan Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.