TUTUP IKLAN
Kota Tangerang Selatan

Lahan Pasar Ciputat yang Terbakar Tak Layak Huni, Ahli Waris: Jika Pemkot Ingin Serius Menata, Beli Lahannya

20
×

Lahan Pasar Ciputat yang Terbakar Tak Layak Huni, Ahli Waris: Jika Pemkot Ingin Serius Menata, Beli Lahannya

Sebarkan artikel ini

TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Pemerintah kota Tangerang Selatan diharapkan dapat segera membeli lahan lokasi pasar ciputat yang terbakar apabila ingin serius menata pasar secara total, karena memang tanah tersebut telah tidak layak huni.

Demikian ditegaskan oleh Salah satu ahli waris Azhar, 45, dari pemilik tanah, ditulis Minggu, (15/5/2022).

BERITA INI DI SUPPORT OLEH

Azhar mengatakan tanah ini telah lama mau dijual oleh ahli waris H. Karim kendati kendalanya, ahli warisnya kesulitan untuk menjual tanah itu dan tidak bisa secara langsung, sehingga penjualan tanah melalui mediator yang disebutnya LBH.

“Pada ujungnya seolah-olah untuk mengurusi tanah Haji Karim ini, tetapi tanah ini belum dijual malah seakan jadi penghasilan pribadi mereka yang mengatasnamakan Punakawan yang setiap harinya mintain duit Rp15 ribu per lapak,” papar Azhar.

Ia menjelaskan harapan satu-satunya adalah terhadap Pemerintah yaitu dengan membeli tanah pribadinya jika ingin dikelola secara total oleh Pemerintah agar lebih tertata.

“Harapan satu-satunya ya beli tanah saya tanah ini, karena memang ini tanah sudah tidak layak huni,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangerang Selatan mengakui lahan tempat kejadian kebakaran Pasar Ciputat RT 01/RW01 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat beberapa hari yang lalu belum dapat diambil menjadi aset Pemerintah Kota.

Demikian disampaikan langsung Kepala BPKAD Kota Tangsel Wawang Kusdaya, kepada Tangerangraya.net saat dikonfirmasi, Kamis, (12/5/2022).

Wawang mengatakan sekalipun itu secara domisili berdekatan dengan Gedung Pasar Ciputat yang belum lama dibangun, lapak yang terjadi kebakaran kemarin mengenai asetnya belum bisa diurus.

“Tidak bisa, karena itu lahan pribadi dan bisnis pribadi tidak bisa dicampur dengan aset Pemerintah Kota dan itu lahan pribadi dia turun temurun dari keluarga,” ujar Wawang. (STW/RED)