Oleh: Abi Rekso Panggalih (Penyuluh Rakyat Akal Sehat)
“Salus Populi Suprema lex Esto; keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi”
Siang tadi, saya dikontak sahabat Katolik. Orang yang selalu memberi nasihat bijak pada saya. Dia bertanya, perihal ketegangan Arya Sinulingga dan Pospera.
Saya bertutur, bahwa ini terjadi karena banyak hal yang tidak terkomunikasikan. Maka kemudian Pospera sebagai sebuah organisasi politik besar harus bersitegang dengan Arya Sinulingga seorang diri.
Sang Romo berpendapat, begitu kisahnya jika kekuasaan tidak dihadapi secara bijaksana. Selain kematangan berfikir, politik juga butuh kesabaran.
Kemudian malam ini saya membaca kabar baik bahwa Pospera membatalkan atau menunda melakukan aksi di beberapa kantor BUMN.
Pembatalan atau penundaan ini adalah sesuatu yang baik. Tentu, sebagai pendukung Jokowi sikap dan keputusan politik juga harus menerminkan sikap terpuji.
Lebih-lebih pihak kepolisian sedang kembali menertibkan acara-acara kerumunan massa yang berpotensi sebagai titik penyebaran.
Pastinya sahabat Pospera juga tidak ingin, aksi-aksi politik menjadi titik-titik penyebaran virus. Sebagaimana terjadi pada kerumunan penjemputan Muhammad Rieziq Shihab.
Juga barangkali sahabat Pospera tidak ingin disejajarkan dengan fanatis FPI yang tidak memperdulikan situasi pandemik.
Kita berharap kebijaksanan sahabat Pospera,tidak saja berhenti disini. Ketegangan yang hanya melemahkan pemerintah, ada baiknya dikonversi menjadi semangat membangun bersama. Pertumbukan yang saling menghancurkan, bisa diubah menjadi upaya saling menguatkan. Karena kemarahan apalagi kebencian tidak pernah memuliakan manusia.
Semoga sahabat Pospera sehat selalu, dan tetap sejalan membangun tatanan demokrasi disertai gagasan yang bernas dan akal sehat.
Wallahul Muwaffiq ila Aqwamit Tharieq…
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Bandung, 22 November 2020
Abi Rekso Panggalih
#RakyatAkalSehat