TANGERANGRAYA.NET, Tangsel – Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Li Claudia Chandra menyayangkan sikap tim sukses (Timses) pasangan calon (Paslon) Benyamin-Pilar yang justru emosional dengan pernyataan Keponakan Prabowo Subianto tersebut.
“Kritikan Rahayu Saraswati soal RSUD yang sesungguhnya ditujukan untuk jajaran Pemkot Tangsel. Kenapa ditanggapi secara emosional oleh tim sukses cawalkot. Bahkan Ketua Komisi II DPRD Tangsel,seakan-akan turut serta jadi Humas Pemkot,” kata Alin kepada Tangerangraya.net, Kamis, (10/9/2020).
Menurut Alin, pernyataan Rahayu Saraswati semestinya disikapi bijak, layaknya masukan guna membangun Kota Tangsel menjadi lebih baik. Bahkan, Wakil Ketua DPRD periode 2019-2024 ini mengungkapkan besarnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang cukup besar, untuk kota yang berumur 11 tahun tersebut.
“Apa yang Rahayu Saraswati katakan, adalah suatu masukan yang membangun. Meski Tangsel baru berdiri 11 tahun, tetapi kota ini memiliki APBD yang hampir 4 Triliun. Dengan anggaran belanja sebesar itu, harusnya tak perlu menunggu 56 Tahun untuk memiliki Rumah Sakit dengan Layanan Paripurna,” paparnya.
“Ketua Komisi II yang menjadi mitra Dinas Kesehatan, harusnya bisa lebih bijak membandingan masa berdiri suatu rumah sakit Kabupaten Tangerang yang sudah 56 tahun, dengan tangsel yang baru 11 Tahun. Penjelasan ini tentu jadi bahan tertawaan anak anak milenial,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim Komunikasi Benyamin-Pilar Reza Ahmad menyebut, Saraswati terlalu bernafsu menyerang, hingga abai dengan data dan membuat kesimpulan yang sesat soal status RSUD Kota Tangsel.
“Tangsel adalah daerah pemekaran baru, jadi wajar kalau belum ada RSUD yang tipe A atau tipe B. Di Banten menurutnya memang tidak ada satupun RSUD yang tipe A. Bahkan RSUD Kabupaten Tangerang yang jadi tempat pemeriksaan kesehatan para bapaslon peserta pilkada Tangsel tipe atau kelasnya adalah B,” ujar Reza. (STW/RED)