Banten – Pengamat Ray Rangkuti menafsirkan akan terbentuknya koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) pada Pilkada Banten 2024. Bahkan menurutnya, presentase koalisi tersebut untuk terbentuk sangat besar.
Ray pun berkata koalisi pada tingkat nasional itu berbeda dan tidak ada efeknya pada koalisi yang ada di daerah.
“Kalau Banten Golkar sama PDIP akan berkoalisi dan sejauh ini yang saya liat mungkin sudah ada di angka 80 persen tinggal elemen-elemen teknisnya saja 20 persen yang bisa saja menggagalkan, karena membaca KIM ke daerah itu tidak relevan, KIM itu isu nasional, kalau daerah bisa kemana-mana, karena faktanya PDIP tuh paling banyak mendukung kader Gerindra,” terang Ray Rangkuti, saat diwawancarai Tangerangraya.net, (15/8/24).
Namun perihal membangun koalisi, Ray akui Calon Gubernur (Cagub) dari Golkar sendiri yakni Airin Rachmi Diany masih dalam ambang kebingungan untuk menentukan arah.
Jika Airin tidak segera bergerak maka Ray peringatkan, PDIP bisa saja merapat ke Gerindra, karena secara latar belakang partai, PDIP lebih condong ke Gerindra dari pada Golkar.
“Itu kesulitannya sekarang, karena Airin sendiri belom memperlihatkan keinginannya berkoalisi dengan siapa, apa dengan PDIP atau dengan siapa, tapi mungkin yang perlu diingatkan adalah Anda (Airin) kalau telat maka akan melewatkan kesempatan, karena PDIP gabung dengan Andra Soni itu bisa terjadi dan tidak masalah,” jelasnya.
“Malah secara latar belakang, PDIP lebih mempunyai persoalan dengan Golkar, karena semangat PDIP kan membatasi munculnya nepotisme ya, jadi kalau Airin tidak segera menghubungi PDIP ya PDIP bisa ke Gerindra itu tidak ada masalah,” lanjutnya.
Saat disinggung kekuatan Airin jika dipasangkan dengan Ade Sumardi, Ray menilai itu merupakan representasi kekuatan figur dan solidaritas partai.
“Kekuatannya menurut saya ini kekuatan figur dengan solidaritas partai, kalau Airin kan dari figur ya, kalau PDIP soal solidaritas partai, karena pemilihnya solid, jika PDIP mengusung suatu calon maka semua basis pdip akan ikut,” ujarnya.
“Jadi secara statistik kemenangannya kansnya 50:50 lah karena Airin jika dengan PDIP akan kuat, dan Andra Soni juga kuat dengan dukungan banyak partai politik,” sambungnya.
Perihal kekuatan, Ia juga mengucap,
kembali kepada keseriusan Airin dalam Pilgub Banten 2024, karena Airin juga belum menyerahkan surat pengunduran diri dari DPR ke KPU.
Yang pasti, Ray optimis bahwa tidak akan ada kotak kosong pada Pilgub Banten 2024, mengingat history Banten adalah tanah jawara.
“Yang pasti karena banten ini adalah tanah jawara, saya yakin tidak akan ada kotak kosong dalam Pilgub 2024,” tukasnya.
Laporan: STW